The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

PDIP Berjaya di Kota Banyuwangi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Heksa, Made, dan Minuk Bersaing Ketat

BANYUWANGI – Sepak terjang calon anggota legislatif (caleg) pendatang baru tampaknya benar-benar tak bisa dipandang sebelah mata. Berdasar hasil rekapitulasi suara sementara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Banyuwangi yesterday (13/4), perolehan suara sejumlah caleg pendatang baru, ternyata jauh melampaui dukungan yang berhasil didulang caleg incumbent. What's more surprising, caleg newcomers yang bersinar, itu ternyata tidak hanya berasal dari satu parpol.

Di internal PKB, ada dua caleg baru yang sukses meraup dukungan cukup besar. Masing-masing Siti Mafrochatin Ni’mah dengan dukungan sebanyak 490 voice, dan Virda Damayanti (Maya) as big as 1.339 voice. Perolehan suara Siti Masfrochatin Ni’mah dan Maya, itu jauh melampaui caleg PKB incumbent, A. Taufi k, yang hanya mendapat 35 voice. Persaingan caleg pendatang baru dan incumbent juga terjadi di caleg internal PDIP.

Parpol berlambang banteng moncong putih ini, menempatkan tiga nama dengan perolehan suara teratas. Perolehan suara Minuk Uliawati yang baru kali ini ikut bertarung memperebutkan kursi wakil rakyat, diapit oleh dua caleg PDIP incumbent, yakni Heksa Sudarmadi dan I Made Cahyana Negara. Heksa mendapat dukungan terbanyak pertama, which is equal to 1.214; Minuk mendulang 821 voice; dan Made memperoleh 362 voice.

Tren serupa terjadi pada peta persaingan internal caleg Partai Demokrat. Suara yang berhasil diraup dua caleg incumbent partai berlambang mercy, Tituk Indar Isworowati (198 voice) dan Verdiayanto Wellya (145 voice) kalah banyak dibandingkan dengan caleg pendatang baru Danny Farda Mihmidati yang sukses meraih 272 voice. Besides that, caleg incumbent PAN, Juwaini juga dipaksa melayani perlawanan sengit caleg pendatang baru dari partai yang sama, yakni Sugiarto.  

Saat Juwaini yang juga ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN baru mendapat dukungan 275 voice, Sugiarto sudah berhasil mengumpulkan dukungan sebanyak 792 voice. Meanwhile, persaingan di antara sesama caleg Partai Hanura yang seluruhnya diisi muka-muka baru, untuk sementara berhasil “dimenangkan” Basuki Rahmad. Perolehan suara caleg yang juga ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura Banyuwangi, ini pun cukup fantastis, tepatnya sebanyak 1.382 voice.

However, perolehan suara hasil rekapitulasi sementara PPS Banyuwangi, ini tidak bisa dijadikan patokan untuk menentukan siapa saja yang berhasil menduduki kursi DPRD. Menarik ditunggu bagaimana hasil rekapitulasi suara secara keseluruhan di PPK Banyuwangi tersebut. Besides that, siapa saja yang berhak menduduki kursi wakil rakyat dari Dapil I Banyuwangi, juga ditentukan perolehan suara di Kecamatan Wongsorejo, Kalipuro, Glagah, Turns, dan Licin.  

Meanwhile, peta persaingan antar parpol pun tidak kalah seru. Kejar-kejaran perolehan suara terjadi antara PKB, PDIP, Demokrat dan Hanura. Masih berdasar rekapitulasi sementara tersebut, PDIP keluar sebagai jawara di Kota Banyuwangi dengan 4.418 voice, disusul PKB dengan 3.128 voice. Menyusul kemudian Hanura dengan dukungan sebanyak 2.331 dan Partai Demokrat dengan raihan suara sebesar 2.074 voice. “Proses rekapitulasi suara dari TPS sedang berlangsung.

Hasil sementara, PDIP Insya- Allah unggul,” ujar Ketua PAC PDIP Banyuwangi, Heksa Sudarmadi. Meanwhile, caleg dari Partai Hanura nomor urut 1 dapil I (Wongsorejo, Kalipuro, Banyuwangi, Glagah, dan Licin)Basuki Rahmad semakin optimistis lolos ke gedung DPRD. Hingga tadi malam perolehan suaranya cukup signifi kan, that is 4.895 voice. Suara yang masuk itu dari 590 TPS dari jumlah 729 TPS di dapil I. Sedangkan suara parpol Hanura yang masuk mencapai 2793 voice. Sehingga jika dijumlahkan mencapai 7.688 voice. “Insyaa- Allah saya bisa lolos. Doakan saja,’’ kata Basuki dihubungi tadi malam. (radar)