BANYUWANGI, KOMPAS.com – Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, East Java, dilanda hujan deras, on Tuesday (9/4/2024) afternoon.
Hujan disertai petir tersebut mengguyur kawasan pelabuhan selama kurang lebih satu jam, start at 11.30-12.45 WIB.
Not only that, angin juga beberapa kali berhembus cukup kencang, membuat gelombang laut pecah menabrak bebatuan di pinggir pelabuhan.
Read too: Kasus Bocah 7 Tahun di Ketapang Disiksa 7 Orang Keluarga Angkat hingga Tewas Dilimpahkan ke Jaksa
Santoso, salah satu penumpang kapal dari Bali mengaku kaget dengan perubahan cuaca yang cukup cepat tersebut.
“Tadi saya berangkat dari Bali cuacanya cerah. Pas kapal hampir sandar di Banyuwangi, heavy rain,” kata warga Surabaya itu kepada Kompas.com, Tuesday (9/4/2024).
as a result, saat kapal hampir sandar di darmaga, sempat terjadi goncangan di dalam kapal karena gelombang laut.
“Sempat ada goncangan tadi. Meskipun tidak besar tapi cukup membuat kami dan para penumpang lain kaget,” ungkap Santoso.
Husein, pemudik asal Banyuwangi mengaku merasakan hal yang sama. Saat turun dari kapal, disambut hujan deras disertai angin.
“Can, anginnya kenceng banget tadi pas turun dari kapal,” ujar Husein.
Untuk menghindari guyuran hujan, dia akhirnya lewat jalur pedestarian yang dikhususkan untuk pejalan kaki.
“Karena kebetulan saya naik bis dari Denpasar ke Gilimanuk. Dari Ketapang ke rumah nanti naik lagi,” terang Husein.
Pantauan Kompas.com, until 13.00 Wib, hujan intensitas sedang masih mengguyur kawasan Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi.
Aktivitas penyebrangan dari Jawa ke Bali dan tujuan sebaliknya masih terpantau normal dan lancar. Tidak ada penutupan pelabuhan.
Data terakhir Pelabuhan ASDP Gilimanuk Bali, on Monday (8/4/2024) o'clock 23.59 Wib, total penumpang yang menyebrang dari Bali ke Jawa, as much 63.597 person.
“Jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 31 unit dengan trip perjalanan 214 kali,” said the General Manager of PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang, Shamsudin.
