The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

The perpetrator of the stabbing was finally caught on the side of the main road in Kaliboyo Hamlet, Kradenan Village, Purwoharjo District

pelaku-pembacokan-akhirnya-tertangkap-di-pinggir-jalan-raya-dusun-kaliboyo,-desa-kradenan,-kecamatan-purwoharjo
The perpetrator of the stabbing was finally caught on the side of the main road in Kaliboyo Hamlet, Kradenan Village, Purwoharjo District
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

CLURING, Jawa Pos Radar Tile – Pelarian Sugiyono, 48, residents of Kepatihan Hamlet, Desa/Kecamatan Cluring berakhir sudah, Wednesday (6/12). Pria yang diduga telah membacok Suharsono, 61, pamannya yang juga ketua RT 03, RW 04, Dusun Krajan, Desa Cluring pada Selasa (5/12) afternoon, akhirnya berhasil ditangkap oleh anggota polsek setempat.

Sugiyono berhasil diringkus oleh polisi dan sejumlah warga Desa Cluring di pinggir jalan raya Dusun Kaliboyo, Kradenan Village, Purwoharjo District, Wednesday (6/12) afternoon. “Kami dapat informasi pelaku berada di Kecamatan Purwoharjo langsung meluncur ke lokasi,”Said Chief Cluring Police, AKP Abdul Rohman.

Kapolsek menyebut sejak kejadian pembacokan pada (Tuesday (5/12) around 11.30, anggota yang dibantu warga terus memburu pelaku yang kabur. Sejumlah tempat yang diduga dijadikan tempat persembunyian, sempat disanggong. “Ada laporan pelaku sedang jalan kaki, kita segera meluncur," he said.

Laporan warga itu benar, around 13.15, pelaku pembacokan ini akhirnya berhasil ditangkap saat jalan kaki sendirian di jalan raya Dusun Kaliboyo, Kradenan Village, Purwoharjo District. “Pelaku jalan kaki di sisi barat dari arah selatan menuju utara (Tampo Village, Cluring District),He said.

Read Also: Stabbed Wound in the Shoulder Penetrates the Muscle, The victim is still unconscious and undergoing intensive treatment at Graha Medika Hospital

Proses penangkapan Sugiyono ini termasuk lucu. Saat pelaku berjalan sendiri, salah satu warga yang masih tetangga dan ikut polisi melakukan pencarian, pura-pura memanggil. Without suspicion, Sugiyono juga menjawabnya. “Anggota datang dan langsung meringkus, sempat akan kabur, tapi berhasil ditangkap," he explained.

Dari lokasi penangkapan itu, pelaku oleh polisi langsung dibawa ke Mapolsek Cluring dengan dinaikkan motor. Proses penangkapan ini, sempat menjadi perhatian warga sekitar. “Pelaku kita amankan di polsek," he said.

gas-pelaku-bacokan-tertangkap-2-34140409

BERSAMA ALAT BUKTI: Sugiyono yang diduga telah membacok pamannya Suharsono menjalani pemeriksaan di ruang Unit Reskrim Polsek Cluring Rabu (6/12). (Lugas Rumpakaadi/Radar Genteng)

Dalam pemeriksaan di polsek, pelaku yang memiliki riwayat gangguan jiwa mengakui perbuatannya telah membacok pamannya sendiri. "Evidence (BB) celurit yang digunakan untuk membacok juga kami amankan,"he said to the Jawa Pos Radar Tile.

Kepala Dusun Kepatihan, Desa Cluring Ricki Aditama mengatakan warganya yang menjadi pelaku pembacokan dengan korban pamannya sendiri itu memiliki riwayat gangguan kejiwaan. “Sugiyono itu pernah dirawat di RSJ Licin sekitar tahun 2020,” ungkapnya.

Read Also: Suspected Stress Relapse, Uncle was hacked using a machete and sickle, The victim suffered serious injuries

As previously reported in this daily, residents of Kepatihan Hamlet, Desa/Kecamatan Cluring geger Selasa (5/12) afternoon. Salah satu warga yang memiliki gangguan kejiwaan, Sugiyono, 48, tiba-tiba mengamuk dengan membacok pamannya sendiri, Suharsono, 61. Aksi brutal itu terjadi sekitar pukul 11.30 di sekitar Masjid LDII 2, Dusun Kepatihan, Cluring Village/District.

Saat mengamuk, Sugiyono membawa parang dan celurit. The exact cause is not known, yang jelas korbannya Suharsono yang juga ketua RT 3, RW 4 Dusun Kepatihan, Desa Cluring mengalami luka bacok yang cukup parah pada pipi kanan, pundak kanan dan kiri, serta lengan tangan kanan. “Saat kejadian baru selesai salat duhur,” cetus Kepala Dusun Kepatihan, Cluring Village, Ricki Aditama.

Ricki mengaku belum tahu pasti penyebab warganya yang mengamuk dengan membacok pamannya sendiri itu. From witness statements, pelaku menyerang dan membacok dengan membabi buta. “Membacok dengan parang dan celurit,He said.(gas/abi)

Source: Jawa Pos Radar Tile