The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Sport  

Only Rp 300 Million

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Turnamen bertajuk Sunrise of Java Cup 2015 tanpa sponsor utama bisa dijadikan bahan koreksi. How not, executive Committee (panpel) harus menanggung kerugian besar gara-gara pemasukan tidak sesuai dengan harapan.

Pemasukan tiket yang digadang-gadang bisa menutup segala biaya penyelenggaraan ternyata meleset. Yang lebih ironis, panpel merasa kecolongan dalam distribusi penjualan. So that, penonton yang masuk ke stadion tidak sesuai dengan hasil yang diterima.

Imagine, di luar dugaan panpel hanya mendapatkan pemasukan senilai Rp 150 juta dalam pertandingan terakhir. Tentu saja hal itu sangat mengejutkan berbagai pihak. Melihat animo penonton yang menyaksikan laga tersebut itu sangat besar.

Sesuai estimasi, jumlah penonton yang menyaksikan laga Persewangi melawan Arema sekitar 10 thousand people. Jika dihitung rata-rata kelas ekonomi senilai Rp 30 thousand, maka pemasukan yang seharusnya diterima adalah Rp 300 million. even though, banyak penonton yang memadati tribun VIP dan VVIP yang dijual masing-masing Rp 50 ribu dan Rp 100 thousand.

Hal itu yang membuat panpel merasa kecolongan. Pertanyaan besar itu diungkapkan ketua penyelenggara SoJC 2015, Aliong Heriyanto, yesterday. Dia mengakui jika gara-gara pemasukan tiket tidak sesuai harapan, tanggungan besar menjadi risikonya.

Therefore, pihaknya meminta supaya semua panitia merapatkan pembahasan secepatnya. ''But, ketua panpel masih sakit, jadi harus ditunda,'' he explained. Dia mengaku jika penyelenggaraan even tersebut butuh biaya besar. So far, mayoritas tidak ada kendala.

Hanya sebagian yang belum tuntas. ‘’Kita sudah habiskan bukan hanya ratusan, tapi miliaran,’ katanya. Bendahara panpel SoJC 2015, Anis Samsudi mengaku personel panpel terpaksa harus menjamin beberapa mobil gara-gara tunggakan yang belum selesai.

‘’Ada empat mobil yang kita jadikan jamiman. But, saat ini memang nol tanpa saldo,'' He said. He explained, jika dana total pemasukan dari tiket hanya mencapai Rp 300 million. Jumlah pemasukan yang paling besar adalah pertandingan terakhir.

‘’Pertandingan pertama, kita cuma dapat Rp 74 million. Pertandingan lain, semua tahu stadion sepi,'' he said. (radar)