ROOFTILE – Perburuan biawak, akhir-akhir ini semakin marak di Banyuwangi Selatan. Selain untuk mengurangi serangan pada binatang piaraan, hewan melata ini sengaja diburu untuk dikonsumsi dagingnya. Warung yang menyediakan daging biawak juga banyak diserbu warga. “Setiap sore, saya selalu mencari biawak.
Binatang ini sering menyerang ayam dan bebek.” terang joni, 22, residents of Dusun Krajan, Setail Village, Tile District. Joni biasanya mencari biawak ini di sekitar pinggir sungai Kalisetail, Rooftile. In that place, dikenal banyak biawak dengan ukuran besar. “Sehari biasanya dapat tiga ekor dengan ukuran besar,” he said.
Menurut joni, usaha kuliner daging biawak saat ini juga sedang ramai. Usually, warga biasanya mengonsumsi dengan dibuat sate dan gulai. “Selain rasanya enak, juga berkhasiat untuk obat kulit dan menambah perkasa,” he said. Sekitar sungai Kalisetail, Rooftile, banyak ditemukan biawak, ini diakui oleh Mualifah, 42, warga Dusun Maron, Kulon Tile Village, Tile District.
In fact, ayam piaraannya banyak yang mati karena diserang oleh binatang yang masih satu marga dengan komodo itu. “Lima ekor ayam milik saya mati dimakan biawak.” he said. (radar)
