Banyuwangi, tvOnenews.com – Peringatan Hari Pancasila di Banyuwangi dirayakan dengan parade busana adat Osing, Thursday (1/6) morning. Interesting, aksi ini dilakukan para siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Mereka menggelar parade busana adat khas Banyuwangi di Alun-alun Taman Blambangan.
Beberapa siswa juga menyuguhkan Tari Gandrung, Banyuwangi traditional dance. Selain Hari Lahirnya Pancasila, aksi anak-anak ini juga sekaligus merayakan Hari Anak Internasional yang juga jatuh pada 1 June.
Pada momen Hari Anak Internasional ini, para pengajar PAUD mengampanyekan sepuluh hak anak yang wajib dipenuhi orang tua. Kampanye itu menyasar wali murid dan pengunjung alun-alun. Ke sepuluh hak wajib anak diantaranya, hak mendapatkan identitas, mendapatkan pendidikan, played, mendapatkan perlindungan, rekreasi, dan mendapatkan makanan. Then, hak mendapatkan jaminan kesehatan, mendapatkan status kebangsaan, turut berperan dalam membangun, serta mendapatkan kesamaan.
“hope, dengan kampanye hak anak ini, orang tua bisa memenuhi apa yang menjadi hak anak-anak,” kata Kepala PAUD Cerdas, Fatmawati.
hope, dengan mengetahui hak-hak anak, para orang tua tidak akan melanggarnya. So that, anak di Banyuwangi bisa mendapatkan hak yang telah dijaminkan pada mereka.
Sembari kampanye hak anak, para siswa PAUD diajak mengenal budaya khas Banyuwangi. Selain pertunjukkan Tari Gandrung, anak-anak diajak mengikuti sejumlah tradisi lokal Banyuwangi. Seperti selamatan dengan makan bersama.
Kegiatan ini diharapkan menanamkan nilai-nilai pada kearifan lokal. So that, anak-anak bisa mengenal sejak dini warisan para leluhur.
Next page :
“So, anak-anak diharapkan bisa ikut mengenal dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal,” clear. (hoa/far)
