The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Sport  

Persewangi Bersatu, Laros Jenggirat Ensure Support

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Persewangi-Bersatu,-Laros-Jenggirat-Pastikan-Dukungan

BANYUWANGI – The Persewangi duo who are feuding could cause problems. This conflict must end immediately. Especially, kompetisi resmi PSSI belum diputar. Yes, harapan agar Persewangi bersatu disuarakan ketua umum kelompok suporter Persewangi, Laros Jenggirat, Ikhwan Arief. according to her, Persewangi sejak awal berdiri belum pernah terpecah-pecah.

‘’Kita dukung sepenuhnya agar Persewangi kembali menjadi satu,” ucapnya kemarin. Tokoh pemuda itu memberikan gambaran terkait keberadaan Laros Jenggirat dan Persewangi. Sama halnya dengan Persewangi saat ini, Laros Jenggirat sempat terbelah pada saat itu. However, pada akhirnya Laros Jenggirat bersatu lagi.

‘’Laros Jenggirat dulu pernah terpecah,he recalled. Jika Laros Jenggirat bisa kembali bersatu, light him, maka seharusnya Persewangi juga bisa meredakan konflik dan kembali menjadi satu kesatuan. “Kalau kita bisa, Persewangi juga lebih bisa (bersatu, red),” papar tokoh pemuda asal Desa Bangsring, Wongsorejo District, that.

Tidak ada pilihan lain bagi Persewangi kecuali bersatu. Entah bagaimanapun caranya, kedua kubu yang saling berseberangan bisa duduk bersama demi tujuan Persewangi bersatu. ‘’Intinya kami support agar Persewangi bersatu,'' he explained.

Mengenai harapan posisi Nanang Nur Ahmadi dan Hari Wijaya dalam struktural Persewangi nanti, Ikhwan Arief menyerahkan sepenuhnya kepada dua kubu. The most important, beber dia, Persewangi bersatu. ‘’Karena itu bukan wilayah kami, kita berikan dukungan agar kedua kubu untuk bersatu,'' he said.

As known, Persewangi terbelah menjadi dua. Ada versi Nanang Nur Ahmadi kembali muncul setelah vakum sejak tahun 2013. Kubu satu ini ternyata masih memiliki legalitas sehingga bisa menggelar pertandingan.

Bukti legalitas itu yang membuat mereka bisa mendapatkan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) saat menghadapi Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu. That is why, tim asuhan Ribut Santoso itu bisa melakukan berbagai pertandingan seperti melawan PS TNI, Persibo Bojonegoro.

At the moment, Persewangi versi Nanang Nur Ahmadi yang populer disebut Persewangi 1970 itu masih berjuang untuk bisa diakui PSSI. Because, tim dengan julukan Laskar Blambangan itu menuntut haknya bersama dengan Persema Malang, Arema Indonesia, Persebaya Surabaya, Persibo Bojonegoro, Persipasi Bekasi, dan Lampung FC.

Whereas, kubu yang satunya versi Hari Wijaya masih diakui PSSI. Meski vakum setahun gara- gara pembekuan PSSI, tapi kubu satu ini tampil mengikuti turnamen independen bertajuk Indonesia Soccer Championship (ISC) B yang digagas operator independen, PT Gelora Trisula Semesta (GTS).

Gara-gara dualisme itulah, prestasi Persewangi ISL melorot tajam. Dalam tiga kali match yang telah dilakoni, tim asuhan Bagong Iswahyudi itu hanya mengemas 2 poin dengan rekor 2 kali seri dan sisanya imbang. Kalah melawan Perssu Sumenep. Whereas, dua laga berakhir seri saat bersua PS Sumbawa Barat dan Persekam Metro FC.

Yang lebih ironis, dalam dua laga kandang, Persewangi ISL tanpa mendapatkan dukungan suporter Laros Jenggirat di tribun penonton. It turns out, kelompok suporter yang dibentuk mantan Bupati Banyuwangi, alm Samsul Hadi itu memberikan dukungan total terhadap Persewangi 1970. (radar)

Keywords used :