The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Pohon Beringin Tumbang, Jalan Poros BWI-Jember Macet

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Pohon Menimpa Warung, 6 Warga Terluka

KALIBARU – Sebuah pohon beringin berukuran besar di pinggir jalan poros jurusan Banyuwangi (BWI)–Jember, kawasan Gunung Gumitir, Kalibaru District, tumbang pagi kemarin (18/2). Sialnya, pohon itu ambruk menimpa sebuah warung di seberang jalan pohon.

As a result of this incident, jalan nasional di Desa Kalibaru Manis, Kalibaru District, itu tutup total sejak Sabtu dini hari. Besides that, kejadian itu mengakibatkan enam warga terluka. Para korban terhitung masih satu keluarga. Mereka sedang berada di dalam warung yang masuk kawasan Resort Malangsari, BKPH Genteng, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perhutani Banyuwangi Selatan, that.

Jarak warung dan pohon tumbang itu sekitar tiga kilometer (3 Km) arah barat patung gandrung Gunung Gumitir, Kalibaru District. Monitoring of Jawa Pos Radar Banyuwangi, korban luka antara lain pasangan suami-istri Sunarya dan Slaman.

Mereka tercatat sebagai warga RT 2, RW 6, Barurejo hamlet, Sweet Kalibaru Village, Kalibaru District, Banyuwangi. Korban luka lain adalah Faisol, 16; Ica, 6; Satijah, 45; dan Rohmat, 45. Setelah berhasil dievakuasi, korban Rohmat langsung dibawa ke Rumah Sakit Al-Huda Genteng.

Dua korban lain, Satijah dan Faisol, dilarikan RS Bhakti Husada Krikilan (Rustida), Glenmore Kecamatan District. Meanwhile, korban lain yang mengalami luka ringan, yakni Ica, Slaman, dan Sunarya, diizinkan pulang setelah dirawat di Puskesmas Kalibaru Kulon.

Menurut keterangan dokter jaga IGD Rustida Glenmore, dokter Marsel Rama, kedua korban yakni Satijah dan Faisol tiba di IGD sekitar pukul 05.00. Mereka datang dengan kondisi cukup parah. Rohmat mengalami luka patah tulang panggul dan patah terbuka di lutut kanan.

Kondisi itu diperparah dengan kondisi kekurangan cairan atau darah hingga 3.000 cc. Finally, around 8.00 kemarin tim medis Rustida langsung melakukan tindakan operasi terhadap Rohmat. “Kondisi Rohmat mengalami kekurangan darah,” jelas dokter Marsel Rama.

Meanwhile, Satijah mengalami luka sedang di kepala selebar 12 cm x 4 cm. Untuk penanganan lebih baik, Satijah dirujuk ke RS Subandi Jember siang kemarin.“Ada gumpalan di kepalanya, nanti di-CT scan dulu biar segera ditangani,” jelas dokter Marsel.

Fitri Wahyuni, 18, salah satu anak Slaman, mengatakan biasanya keluarganya memang tidur di warung tersebut di malam hari. Mereka masih satu famili dekat, yakni keluarga Slaman dan keluarga Satijah. “Sunarya dan Slaman itu orang tua saya, sedangkan Satijah dengan Rohmat satu keluarga,he explained.

Meanwhile, Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi melalui staf Kedaruratan, Nanang Haryadi, mengatakan pihaknya menerima laporan ada pohon tumbang tersebut dari petugas perbantuan BPBD di Kecamatan Sempu, H. Supriyadi.

Secara kebetulan, Supriyadi melintas di jalan raya Gunung Gumitir sekitar pukul 2.15. Dari laporan tersebut, around 2.50 empat personel BPBD langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. “Kebetulan petugas perbantuan kita ada yang lewat,explained Nana.

Selain mengirimkan personel bantuan, BPBD juga memberikan sejumlah bantuan, seperti sembako, tikar gulung, peralatan dapur, dan obat-obatan. “Kita juga sudah bantu korban,explained Nana. Meanwhile, Humas KPH Perhutani Banyuwangi Selatan, Didik Nurcahyo, menjelaskan pohon tersebut memang milik Perhutani.

When it happened, petugas Perhutani juga terlibat dalam kegiatan evakuasi. Terkait korban, pihak Perhutani sudah memberikan bantuan. “Korban juga sudah kita beri bantuan, tapi tidak semua,” jelas lelaki yang tinggal di Kawasan Kalilo, Banyuwangi, that.

Meanwhile, selain menyebabkan rumah rusak, kejadian itu juga memicu kemacetan total. Pengendara yang akan menuju arah Jember atau sebaliknya tertahan berjam-jam. Haikal Zamzami, 29, salah satu pengguna jalan yang sedang dalam perjalanan dari Surabaya menuju Banyuwangi, mengaku terjebak macet.

Haikal mulai tidak bisa melanjutkan perjalanan sekitar pukul 3.00. Kendaraan yang dia tumpangi terjebak di posisi antara Café Gumitir dan lokasi kejadian. Kendaraan itu akhirnya bisa keluar dari antrean sekitar pukul 7.50 yesterday morning. “Kita terjebak mulai pukul 3.00. Saat itu benar-benar mandek, macet tidak bisa bergerak,he explained. (radar)