The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Proyek Tanpa Papan Anggaran Dikeluhkan

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Salah satu proyek penahan badan jalan di Dusun Kendal, Sragi Desa Village, Songgon District.

SONGGON – Saat ini mulai banyak pengerjaan proyek pembangunan di Banyuwangi. Aktivitas pengerjaan proyek tersebut merata hingga di pelosok desa. It is just, pemerintah desa kerap kali kelimpungan ketika pelaksana proyek tidak memasang papan anggaran.

even though, papan anggaran itu difungsikan untuk umum. Tujuannya agar masyarakat luas bisa mengawasi secara bersama-sama. Besides that, pemerintah desa juga bisa lebih mudah memberikan penjelasan kepada warga bahwa pelaksanaan itu bukan dilaksanakan oleh desa.

Seperti yang terjadi di Desa Sragi, Songgon District. Tercatat ada lima titik pengerjaan proyek yang saat ini tengah berlangsung. Only, semua proyek tersebut tidak ada papan plang yang semestinya dipasang di kawasan proyek tersebut.

Pejabat Kepala Desa Sragi, Saris mengaku kalau lima titik pengerjaan proyek itu berada di sejumlah dusun. Among others, in Bongkoran Hamlet, ada dua lokasi. Di Dusun Pertapan saat ini tengah di garap pembangunan jembatan.

Besides that, di kampung Si Untung juga tengah dikerjakan saluran irigasi. Titik terakhir yaitu pembangunan penahan badan jalan di Dusun Kendal. “Tapi ya itu tidak ada papan namanya, “sesalnya. Dari lima titik proyek itu, light him, hanya ada satu pelaksana proyek yang telah memberitahukan kepada pemerintah desa terkait dengan pekerjaan yang tengah dilakukan.

Yang lain tidak ada. Kita juga kesulitan jika warga bertanya,'' he explained. according to her, papan nama itu harus dipasang ketika proyek sedang digarap. Itu untuk mengetahui siapa pelaksana proyek maupun anggarannya.

Kalau pembangunan fisik itu dari ADD maupun DD, kita bisa menjawab. Ini yang garap CV, kita tidak bisa menjawab masalah anggarannya, karena memang tidak ada papannya,'' he said.

Therefore, pemerintah desa meminta kepada pelaksana proyek itu mengirimkan surat pemeritahuan. Pihak desa, terang Saris, sebetulnya sudah meminta agar hal itu dilakukan oleh pelaksana proyek. “Tapi sampai sekarang tidak ada realisasinya,’’ keluhnya. (radar)