The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Dozens of Residents of Klatak Sub-District Suffer from Diarrhea

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – As much 31 Neighborhood Klatakan, Klatak Village, Kalipuro District, Banyuwangi Regency is attacked by diarrhea, Sunday (24/2/2019) night.

Usia mereka bervariasi mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan ada satu keluarga yang terserang bersamaan. Temporary guess, diare dipicu konsumsi air yang tak sehat.

Insiden diare massal ini mulai dirasakan warga sejak sore. Menjelang malam, jumlahnya terus bertambah. Hingga tengah malam, recorded 21 person, dan terus bertambah hingga tembus 31 person. Keluhannya sama, buang air besar berkali-kali.

Seluruh warga yang terserang langsung dilarikan ke Puskesmas Klatak. Ada juga yang ke dokter umum.

“Begitu kami mendapat kabar, tim langsung kita turunkan ke warga. Termasuk melakukan perawatan di puskesmas,” kata Lurah Klatak Candra Tistiyono, Monday (25/2).

Candra menuturkan, hingga Senin pagi, beberapa warga masih dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan. Result, tidak ada yang harus dirawat inap. Seluruhnya rawat jalan.

His side, jelas Candra, belum bisa memastikan pemicu diare massal tersebut. Pihaknya menunggu hasil pemeriksaan medis yang dilakukan puskesmas. However, pejabat ini mengakui jika warga yang terserang diare hanya terlokalisir di satu tempat. Tak sampai meluas ke daerah lain.

Meanwhile, Kepala Puskesmas Klatak, drg. Zelfia menjelaskan pihaknya langsung bergerak cepat begitu mendapat laporan serangan diare. Warga yang kondisinya memprihatinkan langsung dibawa ke puskesmas.

“Ini bukan kejadian luar biasa (KLB). Of course, warga banyak yang terserang diare,” kata Zelfia.

Added, from 31 warga yang terdata diare, seluruhnya sudah tertangani dokter. Baik di rumah sakit dan dokter rawat jalan. Pihaknya menduga, warga yang terserang diare akibat mengkonsumsi air dari jaringan Himpunan Pemakai Air Minum (Hipam) yang mengalir ke wilayah setempat.

“Hasil pemeriksaan air yang dikonsumsi warga, kondisinya tidak memenuhi kriteria air minum sehat. Temporary guess, ini yang memicu diare,he explained.

Terkait kejadian ini, pihaknya akan menurunkan tim puskesmas untuk memberikan penyuluhan diare dan sanitasi lingkungan.

“Kami akan sertakan dokter umum juga. Then, kami bagikan obat-obatan penanganan pertama diare," he concluded.