BANYUWANGI – Akhir September 2017 menjadi waktu yang tepat bagi para pengurus Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Jawa Timur berkumpul di Banyuwangi. Because, pada saat itu, ada dua even balap sepeda yang diselenggarakan di kabupaten ujung Timur Pulau Jawa ini.
Yang pertama adalah even lnternasional Tour de Banyuwanggi Ijen (ITdBI) yang diikuti pembalap dari 29 country. Then, yang kedua adalah Blue Fire Ijen Challenge yang tak kalah seru diikuti pembalap eksekutif untuk menaklukkan salah satu rute paling menantang di Asia Tenlggara.
Kedua momen ini pun dimanfaatkan pengurus ISSI Jatim yang pertama kalinya untuk menyelenggarakan rapat kerja (coordination meeting) setelah dilantik Maret lalu. Beberapa undangan, mulai dari KONI Banyuwangi, ISSl Jatim dan ISSI Banyuwangi, turut hadir dalam acara yang digelar di Hotel El Royale Banyuwangi ini.
Ketua Umum ISSl Jatim Dr. ir. Wahid Wahyudi mengatakan, raker yang diikuti hampir seluruh pengurus ISSI Jatim yang ada ini bertujuan untuk membahas program para pengurus baru.
Semua ketua bidang mulai Binpres hingga Bidang hukum menyampaikan program mereka untuk satu tahun kedepan. He hopes, dengan raker ini ke depan ISSI bisa menyumbangkan prestasi yang lebih baik.
Because, sebelumnya sempat terjadi kekosongan pengurus. Sehingga ISSI Jatim tidak bisa menunjukkan kinerja yang maksimal sebagai induk olahraga balap sepeda di Jawa timur. “Banyuwangi cukup potensial menjadi salah satu wilayah untuk pengembangan dan pembibitan atlet sepeda sport baru. Kemampuan ISSI Banyuwangi menyelenggarakan even berkelas seperti ITdBl menunjukkan jika kabupaten ini siap melaksanakan hal tersebut,” kata Wahid.
Besides that, kepengurusan baru ISSI jatim ini menurutnya juga akan membidik prestasi di PON 2020 di Papua. Kemudian pembinaan prestasi dari bawah, sehlingga eksistensi sepeda sport di jawa timur kembali muncul. Because of that, dia berharap setelah raker para pengurus dapat bekerja dengan maksimal untuk mewujudkan hal tersebut.
Ketua Harian ISSI Jatim, Guntur Priambodu menambahkan, bahwa Banyuwangi dan Jawa Timur bisa bekerja sama untuk mewujudkan program-program yang telah disusun ISSI Jatim. Karena sarana dan SDM untuk pengembangan sepeda sport di Jawa Timur cukup mendukung.
”Tinggal bagaimana nanti program-progrmn bisa berjalan dengan maksimal sehingga hasilnya bisa sesuai dengan harapan pengurus,” he said. Meanwhile, Panitia Raker- prov ISSI Jatim, Surtiyono mengatakan, sebagai tim perumus penyusunan blue print, pihaknya juga men-support program ISSI Jatim. Dia optimistis ke depan ISSI dl Jatim bisa maju berkat support penuh dari Pengkab ISSI se-Jawa Timur. (radar)
