The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Day Open Night Close

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Pendakian Ijen mulai Normal

SMOOTH – Aktivitas kegempaan Gunung Ijen sejak beberapa hari terakhir sudah berangsur menurun. Dengan menurunnya aktivitas Gunung Ijen tersebut, pendakian ke kawah Gunung Ijen sudah dibuka kembali sejak Selasa (6/10) yesterday.

However, hanya pendakian pada siang hari yang diperbolehkan pendakian ke bawah pada malam hari masih belum diperbolehkan. Kepala Seksi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banyuwangi area, Pujiadi, mengatakan para wisatawan dan pcnambang sudah diperbolehkan mendaki kawah Gunung ljen lagi lantaran pihaknya telah mendapat rekomendasi Pos Pengamatan Gunung Api (GAPP) Ijen bahwa aktivitas kegempaan Gunung Ijen sudah berangsur membaik sejak hari senin (5/10) yesterday.

Pendakian sudah dibuka lagi sajak pukul 06.00 just now (yesterday),” terang Pujiadi. He added, para pengunjung Gunung Ijen sudah bisa mendaki kawah sejak pukul 04.00 and had to come down before 15.00.

This is done so that there are no more visitors and sulfur miners above the crater of Mount Ijen at night. “Night climbing is still not allowed. Maximum before 15.00 the crater area must be sterile from visitors,” he said.

Information obtained by Jawa Pos Radar Banyuwangi, since the hiking trail opened at noon yesterday, the visitors have started flocking to the crater of Mount Ijen at noon. Pujiadi mentioned, Foreign tourists and domestic tourists have started to be seen climbing Mount Ijen since the hiking trails were reopened.

“There have been some who have started to climb into the crater since it opened earlier (yesterday),” he said. Head of Volcano Observation Post (GAPP) Ijen, Bambang Heri Purwanto, explained the reopening of the climbing route to the crater of Mount Ijen since yesterday due to the seismic activity of Mount Ijen since Monday (5/10) kemarin sudah berangsur menurun.

Gempa tremor memang masih terjadi, tapi intensitas kegempaan sudah berada pada amplitude 0,5 – 3 milimeter dan dominan 1 millimeters. Besides that, pantauan visual yang dilakukan pihak PPGA, warna kawah Gunung Ijen yang sebelumnya berwarna putih saat ini sudah mulai berubah menjadi kehijauan.

However, warna putih di dalam air kawah Gunung Ijen masih saja terlihat sampai pantauan terakhir kemarin. ”Karena “rama kawah masih terlihat keputihan, maka dari itu pendakian malam masih belum diperbolehkan,” jelas Heri.

Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin menemui dua orang turis asal Prancis yang baru pulang dari Ijen. Mereka adalah Frederic Vincent Robert dan Nagui Bol. Mengendarai sepeda motor, sejoli muda itu mampir di Resto Kedung Lumpang, Glagah.

Keduanya mengaku senang dengan pemandangan alam menuju Ijen. “I had two days in Banyuwangi. Mount Ijen pretty good. (Saya sudah dua hari di Banyuwangi. Gunung Ijen cukup bagus, Red),’ ujar Vincent yang mengaku tinggal di Hendry Remy 27700 Des Andelys, France, the.

Just know, jalur pendakian ke kawah Gunung Ijen sempat ditutup untuk umum sejak Kamis (1/10) lantaran aktivitas kegempaan Gunung Ijen dilaporkan mengalami peningkatan, yakni pada angka amplitudo 0,5 – 5 milimeter dan dominan 3 millimeters.

Even, saat meningkatnya aktivitas kegempaan tersebut, dari dasar kawah Gunung Ijen dilaporkan terjadi ledakan atau bualan (upwelling) yang terdengar cukup keras selama tiga kali. Anticipate things that are not desirable, sejak adanya ledakan dari dalam kawah tersebut, aktivitas pendakian ke kawah Gunung Ijen ditutup sementara untuk umum setelah adanya upwelling tersebut. (radar)