BANYUWANGI – Sinyal lapangan Stadion Diponegoro butuh sentuhan perbaikan tampak dalam laga Liga Pendidikan Indonesia (LPI) yesterday (10/3). Hujan deras yang mengguyur sepanjang sore membuat lapangan menjadi lautan air. Genangan air hampir merata di semua sisi lapangan yang ada di dalam stadion terbesar di Banyuwangi tersebut. the impact, pertandingan yang sejatinya menjadi hiburan menarik, tidak ubahnya berubah menjadi arena permainan air.
Dua tim yang bertanding tidak bisa mengembangkan permainan lantaran lapangan tergenang dan pemain mudah terjatuh karena licin. However, kondisi lapangan itu tidak membuat panitia menghentikan pertandingan. Kompetisi sepak bola antar pelajar yang memasuki babak delapan besar itu terus dilanjutkan. Seperti tampak dalam laga SMP 3 Srono versus SMP 3 Banyuwangi.
In that match, kedua tim harus puas berbagi skor kacamata 0-0. Hasil itu membuat kedua tim harus mengubur ambisi lolos ke babak final four. Memainkan tiga laga, SMP 3 Banyuwangi kini mengemas dua poin. Sedangkan SMP 3 Srono dari tiga laga baru mengemas satu poin. Precisely, hasil tersebut cukup menguntungkan SMP 2 Rooftile. Because, wakil asal Genteng itu sudah dipastikan lolos ke semifinal. Memainkan dua laga, SMP 2 Genteng kini mengumpulkan poin empat. Because of that, laga pamungkas kontra SMP 2 SIliragung hanya akan menjadi penentuan perebutan juara pool. (radar)
