The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Center for Volcanology and Geological Hazard Mitigation (PVMBG) menaikkan status Gunung Raung dari normal (Level I) be Alert (Level II) sejak Minggu (5/1). Itu menyusul peningkatan aktivitas gunung setinggi 3.332 meters from sea level (dpl) the. Bahkan hingga kemarin (6/1) tercatat terjadi 17 kali gempa tremor, 56 kali embusan, dua kali letusan asap, dan satu kali gempa tektonik jauh.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Raung di Desa Sumber Arum, Songgon District, Balok Suryadi mengatakan, aktivitas kegempaan Gunung Raung meningkat sejak 1 Januari yang lalu. “Terakhir pada 4 January, occur 17 kali tremor, 56 kali embusan, dua kali letusan, dan satu kali tektonik," he said. Petugas pos pantau Gunung Raung mencatat, mulai tanggal 1 Januari telah terjadi peningkatan aktivitas.

Details, gempa tektonik jauh sebanyak 6 kali, vulkanik 2 kali, and 25 kali embusan. Then, on 2 Januari terdapat 3 kali gempa tektonik jauh dan 2 kali embusan.Sehari kemudian, peningkatan kembali terjadi, that is 9 kali tektonik jauh, satu kali tremor, and 17 kali embusan. Menyusul peningkatan status Gunung yang berlokasi di perbatasan kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, and Jember, tersebut PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Raung, pengunjung atau pendaki tidak memasuki radius dua kilometer (km) dari kawah aktif.

Nevertheless, PVMBG merekomendasi masyarakat sekitar Gunung Raung tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan gunung tersebut. Meanwhile, Pemkab Banyuwangi bergerak cepat menindaklanjuti peningkatan status Gunung Raung dari normal (Level I) be alert (Level II). Pemkab Banyuwangi telah mendirikan enam posko di kecamatan-kecamatan yang berpotensi terdampak langsung bencana jika Gunung Raung sewaktu-waktu meletus.

Enam kecamatan itu antara lain, Songgon, Singojuruh, perfect, Rooftile, Kalibaru dan Glenmore. District Secretary (district secretary) Slamet Karyono mengatakan, selain telah mendirikan posko siaga bencana Gunung Raung, Pemkab Banyuwangi juga telah menyediakan sepuluh ribu masker yang siap dibagikan kepada masyarakat. Stok makanan siap saji dan perlengkapan pengungsian juga sudah siap,” terangnya saat mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Api Raung kemarin.

Sekkab Slamet yang sekaligus eksofisio kepala BPBD menambahkan, pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi dengan enam camat di wilayah terdampak. Desa terdekat berjarak tiga kilometer dari kawah Gunung Raung berada di wilayah kecamatan Kali baru, yakni Desa Paltujuh. “Alhamdulillah antisipasi masyarakat di Songgon khususnya dan di wilayah terdekat, yakni di Kalibaru, cukup bagus.

Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada penduduk supaya mereka siap menghadapi bencana” kata dia didampingi kepala pelaksana BPBD Banyuwangi, Wiyono. Anggaran untuk bencana alam sebesar Rp 10 miliar bisa dicairkan setiap saat, imbuh Sekkab Slamet. “Jika ada kemungkinan terburuk, kami tetap ingin zero victim (tidak ada korban). Kesiagaan petugas penanggulangan bencana serta perencanaan posko dan pengungsian merupakan SOP yang mesti dijalankan dalam mengantisipasi kemungkinan bencana," he concluded. (radar)