The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Sudah Bisa Dilewati Kendaraan Berat

LOLOS UJI BETON: Jembatan yang menghubungkan Desa Ba gorejo-Desa Blambangan ini sudah bisa dilewati kendaraan berat.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
LOLOS UJI BETON: Jembatan yang menghubungkan Desa Ba gorejo-Desa Blambangan ini sudah bisa dilewati kendaraan berat.

SRONO – Protes warga terkait amblasnya jembatan jembatan Bagorejo-Blambangan terjawab. Dalam waktu cepat, mlengkungnya jembatan sudah bisa teratasi.

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCTKR) memastikan jembatan tersebut sudah bisa dilewati kendaraan berat.

Kepastian ini diperoleh setelah pihak PU mendatangkan tim penguji beton dari Universitas Jember (Unej). Begitu kekuatan beton dinyatakan tidak ada masalah, jembatan tersebut langsung bisa dilewati kendaraan berat. ”Jadi persoalan jembatan Bagorejo sudah tidak ada masalah.

Pihak rekanan sanggup memperbaiki. Untuk menguji kekuatan jembatan, kita datangkan tim uji beton dari Unej,’’jelas Plt. Head of Public Works Department of Highways, Creation and Spatial Planning, Mudjiono. Menurut Mudjiono, setelah diteliti, kerusakan jembatan tersebut tidak begitu parah.

Yang terjadi hanya kesalahan pemasangan begesting. ”Yang pasti rekanannya sudah bertanggung jawab,’’ imbuh Mudjiono. Previously reported, warga sempat memprotes pembangunan jembatan Bagorejo-Blambangan. Jembatan yang menghubungkan Desa Bagorejo, Srono . District, dan Desa Blambangan, Kecamatan Muncar dianggap melengkung.

Melihat pembangunan jembatan yang asal-asalan, warga langsung protes. Mereka menghendaki jembatan tersebut dibongkar dan dibangun sesuai mekanisme yang ada. Warga mensinyalir, pembangunan jembatan yang menghabiskan anggaran senilai Rp 565 juta itu tidak sesuai bestek. Pengerjaan proyek tersebut tidak menggunakan kuda-kuda dan slop kolom. (radar)