The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Sudah Sebulan! Tiga Kapal Beras Impor dari Thailand Masih Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Wangi

sudah-sebulan!-tiga-kapal-beras-impor-dari-thailand-masih-bongkar-muat-di-pelabuhan-tanjung-wangi
Sudah Sebulan! Tiga Kapal Beras Impor dari Thailand Masih Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Wangi
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

RadarBanyuwangi.id – Ribuan ton beras impor dipastikan akan terus tiba di Banyuwangi sampai akhir bulan ini.

Selain didistribusikan ke NTT dan NTB, beras tersebut juga akan digunakan untuk menambah stok cadangan di Banyuwangi.

monitoring RadarBanyuwangi.id, proses bongkar beras impor dari Thailand yang tiba Selasa (19/3) lalu masih berlangsung di Pelabuhan Tanjung Wangi hingga Selasa (26/3).

Pada hari yang sama, kapal bermuatan beras impor lainnya siap untuk melakukan proses bongkar-muat.

Read Also: Bupati Ipuk Ajak Seniman dan Budayawan Terus Berkolaborasi

”Hari ini (yesterday) ada satu kapal lagi dengan muatan 12.500 ton beras impor. Sementara masih berlabuh karena menunggu proses bongkar yang sebelumnya selesai,” kata Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Tanjung Wangi Budi Sanjoyo.

On schedule, bulan ini ada tiga kapal bermuatan beras impor yang tiba di Tanjung Wangi. Yang terakhir dijadwalkan berlabuh pada 30 Maret dengan jumlah muatan mencapai 8.000 ton.

”Muatan ini termasuk prioritas, tapi kami atur waktunya menunggu proses bongkar yang sebelumnya selesai. Yang menjadi prioritas utama kami kapal penumpang, kemudian kapal bahan pokok dan kapal BBM,” papar Budi.

Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Harisun membenarkan masih ada kapal bermuatan beras impor yang akan tiba di Pelabuhan Tanjung Wangi.

Read Also: Srikandi PLN, PIKK, dan YBM PLN Banyuwangi Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan

Most of the, beras tersebut akan dikirim ke NTB dan NTT untuk memenuhi jumlah stok di sana.

Sementara sisanya digunakan untuk memenuhi stok di Banyuwangi.

”Kita lihat dulu di suratnya berapa yang untuk Banyuwangi. Yang jelas stok di tempat kita masih aman sampai 4 bulan ke depan,said Harisun.

Until Tuesday, around 10 ribu ton beras yang masih dalam proses bongkar. Kapal yang mengangkut beras impor di belakangnya masih harus menunggu sampai seluruh proses bongkar selesai.

Read Also: SMPN 1 Banyuwangi Beri Penyuluhan Anti-Bullying dan Perkuat Karakter Peserta Didik


Page 2

”Dijadwal kapal datang tanggal 26 March, tapi mungkin nanti tanggal 28 Maret baru mulai bongkar, menunggu kapal sebelumnya,” terang Harisun.

He judges, tren konsumsi beras di tengah masyarakat Banyuwangi mulai menurun. Sudah tidak lagi tinggi seperti pada awal bulan Maret lalu.

Hal itu tampak pada beberapa operasi pasar yang digelar Bulog dan Pemkab Banyuwangi.

”Kemarin misalnya, ada dua titik operasi pasar yaitu di Kalipuro dan Rogojampi. Result, banyak beras yang masih harus dibawa pulang karena tidak habis saat operasi pasar,said Harisun.

Read Also: Usaha Endog Lewo Garut, Sukses Tingkatkan Produksi Berkat Pemberdayaan BRI KlasterkuHidupku

Tren penurunan harga gabah petani saat ini mulai mendekati angka rasional. It means, Bulog dalam waktu dekat bisa mulai melakukan pembelian gabah dari petani lokal.

”Mungkin setelah Lebaran nanti harga gabah semakin turun. Sekarang masih di angka Rp 6.800–Rp 6.900. Kalau sudah di angka Rp 5.600, kita bisa mulai membeli gabah dari petani,” tandas Harisun. (fre/aif/c1)


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Ribuan ton beras impor dipastikan akan terus tiba di Banyuwangi sampai akhir bulan ini.

Selain didistribusikan ke NTT dan NTB, beras tersebut juga akan digunakan untuk menambah stok cadangan di Banyuwangi.

monitoring RadarBanyuwangi.id, proses bongkar beras impor dari Thailand yang tiba Selasa (19/3) lalu masih berlangsung di Pelabuhan Tanjung Wangi hingga Selasa (26/3).

Pada hari yang sama, kapal bermuatan beras impor lainnya siap untuk melakukan proses bongkar-muat.

Read Also: Bupati Ipuk Ajak Seniman dan Budayawan Terus Berkolaborasi

”Hari ini (yesterday) ada satu kapal lagi dengan muatan 12.500 ton beras impor. Sementara masih berlabuh karena menunggu proses bongkar yang sebelumnya selesai,” kata Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Tanjung Wangi Budi Sanjoyo.

On schedule, bulan ini ada tiga kapal bermuatan beras impor yang tiba di Tanjung Wangi. Yang terakhir dijadwalkan berlabuh pada 30 Maret dengan jumlah muatan mencapai 8.000 ton.

”Muatan ini termasuk prioritas, tapi kami atur waktunya menunggu proses bongkar yang sebelumnya selesai. Yang menjadi prioritas utama kami kapal penumpang, kemudian kapal bahan pokok dan kapal BBM,” papar Budi.

Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi Harisun membenarkan masih ada kapal bermuatan beras impor yang akan tiba di Pelabuhan Tanjung Wangi.

Read Also: Srikandi PLN, PIKK, dan YBM PLN Banyuwangi Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan

Most of the, beras tersebut akan dikirim ke NTB dan NTT untuk memenuhi jumlah stok di sana.

Sementara sisanya digunakan untuk memenuhi stok di Banyuwangi.

”Kita lihat dulu di suratnya berapa yang untuk Banyuwangi. Yang jelas stok di tempat kita masih aman sampai 4 bulan ke depan,said Harisun.

Until Tuesday, around 10 ribu ton beras yang masih dalam proses bongkar. Kapal yang mengangkut beras impor di belakangnya masih harus menunggu sampai seluruh proses bongkar selesai.

Read Also: SMPN 1 Banyuwangi Beri Penyuluhan Anti-Bullying dan Perkuat Karakter Peserta Didik