CABANG tenis meja tampaknya tidak ingin mengulang kegagalan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke-IV jatim 2013 then. Saat itu skuad tenis meja kontingen Banyuwangi gagal mempersembahkan medali dalam ajang dua tahunan itu.
Sebetulnya kontingen Banyuwangi saat itu tinggal selangkah untuk meraih medali. Dear, dewi fortuna masih belum berpihak kepada panji-panji laskar Blambangan. ”Kita memang tidak dapat medali Pnrprov di Madiun,” ujar Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Banyuwangi, Kgs. Abd. Sakur, yesterday.
even though, light him, semua atlet berhasil lolos dari persaingan pada babak penyisihan. Even, rata-rata atlet sukses menembus babak delapan besar. “Rata-rata masuk perempat final,” he explained. Unfortunately, kiprah manis itu justru terhenti saat akan melangkah ke semifinal. Tak ayal ambisi mengejar medali pun kandas.
“Secara kebetulan secara berbarengan anak-anak kalah di babak delapan besar,” sesalnya. Kekalahan itu, it's clear, diduga karena faktor non teknis. even so, saat ini kegagalan itu menjadi pelecut semangat bertanding dalam menghadapi ajang serupa yang digelar di kandang sendiri.
“Masa lalu menjadi pelajaran bagi kami,” he said. At the moment, he still said, tim yang dipersiapkan dianggap lebih tangguh daripada sebelumnya. So far, para atlet menunjukkan kualitas masing-masing. Hal itu berkaca pada prngram latihan yang terus dilakukan.
“Jangan sampai kegagalan kembali terulang,” tekadnya. Dengan skuad yang ada saat ini, cabang tenis meja Banyuwangi yakin bisa berbicara banyak dalam ajang yang digeber pada juni mendatang. Even, mereka sesumbar bisa mencuri dua medali dari enam nomor yang diperebutkan.
”Target itu realistis,” papar Sakur. Demi menjaga asa juara, para atlet melakukan training center (TC) yang rutin digelar di Genteng. Program pemusatan latihan itu berlangsung lama. “Semangat anak-anak untuk meraih medali tidak pernah pudar,"he said.
Meanwhile, fielding table tennis branch 10 athlete. Details, 5 male athletes and 5 daughter. Tim ptra yaitu Agung Puji suhardiansyah, Wahyu Anggara Putra, Sultan Ali Sadewa, Good Wahyu Hidayat, dan Riki Sadewa Bimantara.
Tim putri terdiri atas Dita Wahyuningtyas, Goddess Gustavia Dwiyanti, Linda Febi Saputri, Putri Galih Aprilianingsih, and Fabiola Larasati. They will compete in various classes, namely men's and women's singles, men's and women's doubles, beregu putra-putri, dan ganda campuran. (radar)
