Provincial Sports WEEK (Porprov) East Java V year 2015 memang menjadi pertaruhan bagi Banyuwangi. Because, hasil apa pun bakal menjadi sejarah. Especially, jika tuan rumah mampu merealisasikan target lima besar dalam ajang multi even tersebut. Untuk merealisasikan itu, semua cabang olahraga (sport) bahu membahu dalam berlatih. Because, latihan keras tersebut bisa dijadikan modal besar demi menjaga asa dalam perebutan medali. Hal itu yang disadari betul cabang bulu tangkis Banyuwangi.
To date, para atlet masih intens melakukan serangkaian latihan. Selain fi sik, para pebulu tangkis di asah kemampuan soal teknik. Dengan persiapan matang itu diharapkan cabang bulu tangkis Banyuwangi dapat mendulang medali. Definite, para atlet terus fokus demi tampil habishabisan dalam ajang dua tahunan Juni mendatang itu. ‘’Anak-anak masih eksis,’’ ungkap sekretaris Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banyuwangi, Dedi Susanto, yesterday.
Para atlet memang dituntut untuk fokus dalam melakoni pemusatan latihan. It means, it's clear, segala kebutuhan atlet terpenuhi. ‘’Selama TC, semuanya sudah disediakan. Pak ketua (Mujiono,red), tidak peduli habis berapa. Yang penting bisa berprestasi,'' he explained. Of course, biaya untuk kebutuhan atlet tersebut cukup besar. Sejak TC pada awal tahun 2015 then, hingga kini dana sudah menghabiskan puluhan juta rupiah. ‘’Untuk kebutuhan TC, dana yang sudah kami keluarkan Rp 67 million,he explained.
according to her, dana tersebut memang relevan dengan kebutuhan atlet. How not, para atlet ditunjang dengan suplemen yang memadai. Besides that, para atlet juga mendapatkan dana transport. ‘’Ini sebagai bentuk penghargaan PBSI terhadap atlet,'' he said. Selain dana transport, pelatih juga mendapatkan penghargaan yang setimpal. He mentions, dana untuk coach jutaan rupiah.
‘’Setiap bulan atlet Rp 500 thousand, pelatih Rp 1.750.000. Nilainya memang tidak terlalu besar, tapi ini sebagai imbalan atas kerja keras mereka,'' he explained. Cabang bulu tangkis Banyuwangi ada 11 atlet yang akan tampil dalam ajang olahraga paling akbar di Jatim. Para atlet tersebut juga mendapatkan fasilitas seragam dan sepatu. ‘’Kalau ingin juara, kita harus berani berkorban,he concluded. (radar)
