The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Terperosok, Dump Truck Terguling di Muncar

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

MUNCAR-Proyek pelebaran jalan di jalan raya Sumberberas, tepatnya di depan kantor Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar makan korban. Dump truck yang sedang mengangkut pasir, terperosok ke lubang jalan dan akhirnya terguling, Senin sore (19/12).

Kecelakaan tunggal yang terjadi sekitar pukul 16.00, itu tidak ada korban. Supir dump truck, Suyitno, 53, residents of Dusun Krajan, RT 5, RW 3, Wonosobo Village, Srono . District, hanya mengalami luka lecet ringan. “Tidak ada korban,” terang Kanitlantas Polsek Muncar, Ipda Joko Budi Utomo.

Kecelakaan yang menimpa dump truck dengan nomor polisi N 8446 UB yang disopiri Suyitno itu, bermula saat kendaraan yang mengangkut pasir itu, melaju dari arah utara dengan ke cepatan sedang karena cuaca sedang hujan dan jalan sempit karena ada proyek pelebaran jalan.

Arrived at the scene, tepatnya depan kantor Desa Kedungrejo, dump truck ini mengurangi kecepatannya lagi dan agak minggir ke kiri karena dari depan ada truk. Tapi naas, saat minggir itu roda sebelah kiri masuk ke lubang yang akan dibuat untuk pelebaran jalan dan langsung terguling, pasir yang dibawa juga berceceran.

“Sopir tidak tahu ada lubang galian pelebaran jalan, karena saat itu hujan deras dan galian tergenangi air,” ujar Kanitlantas Polsek Muncar, Ipda Joko Budi Utomo. Dump truck yang terguling itu, sempat membuat arus jalan raya jurusan Muncar-Tegaldlimo itu sempat macet. Polisi yang datang, langsung mengatur jalan agar tidak semakin parah.

“Dump truck langsung kita evakuasi, pasir kita turunkan dulu,He said. Proyek galian pelebaran jalan dari jalan simpang empat Tembokrejo, Kecamatan Muncar menuju Desa Sumberberas, Muncar District, itu ternyata bukan kali ini saja membuat kecelakaan. “Dua minggu lalu ada kecelakaan hingga meninggal," he said.

Menurut kanitlantas, pada proyek pelebaran jalan itu tidak ada rambu pembatas jalan. So that, banyak kendaraan tidak tahu ada lubang yang akan dibuat untuk pelebaran jalan. “Kalau ada garis pembatas jalan, mungkin sopirnya tidak terlalu ketepi,” cetus Tegar, 25, one of the local youths.

Proyek pelebaran jalan yang sudah dikerjakan sekitar sebulan lalu, pengerjaannya terkesan lamban. Lubang galian hanya ditutup sembarangan. Even, ada yang dibiarkan tanpa penutup dan tidak ada rambu pembatas jalan. Padahal kondisi jalan sudah sangat sempit. “Kalau bisa segera dituntaskan, jangan asal-asalan, korbannya sudah banyak,” pintanya.(radar)