KALIPURO – Satu lagi towertidak berizin di-bongkar petugas Satuan Polisi Pamong Praja (PP Satpol) Banyuwangi. This time, petugas memperetheli towermilik PT Daya Mitra di Lingkungan Suko, Gombengsari Village, Kalipuro District, yesterday (19/9).
Pembongkaran toweryang digunakan se-bagai pemancar sinyal seluler itu merupakan
kali ketiga dalam bulan ini. Previously, pe-tugas Satpol PP telah membongkar dua tower
milik PT Daya Mitra. Yang pertama adalah toweryang berdiri di Dusun Jajang Surat, Karangbendo Village, Rogojampi Kecamatan District; dan be-rikutnya toweryang berlokasi di Desa Sembu-lung, Cluring District.
Dikonfirmasi wartawan koran ini, Section Chief (Kasi) Penyidikan dan Penindakan Sat-pol PP Banyuwangi, Ripai said, pem-bongkaran itu terpaksa dilakukan lantaran pi-haknya telah tiga kali melayangkan surat pe-ringatan. However, surat peringatan itu tidak di-gubris pihak PT Daya Mitra. “Toweryang kami bongkar ini tidak mengantongi izin. Baik izin yang diterbitkan BPPT (Badan Pelayanan Peri-zinan Terpadu, Red), IMB (building permit), maupun izin yang lain," he said.
Explained, sebelum pembongkaran dila-kukan kemarin, Satpol PP telah melayangkan
surat permohonan pemutusan listrik yang “di-alirkan” ke towertersebut kepada PLN Banyu-wangi. “Setelah aliran listrik padam, pem-bongkaran kita lakukan,” terangnya Masih kata Ripai, konstruksi to weryang dibongkar ke ma-r in tidak selur uhnya di ro -bohkan. Bagian konstruksi yang di bongkar hanya sekitar 30 per sen. “Bagian yang kita bong kar se kitar 30 percent," he said.
It was later discovered, jumlah towermilik PT Daya Mitra yang sudah mengantongi surat te-guran lantaran tidak berizin mencapai enam unit.
“Pekan de pan rencananya
kami akan melakukan pembongkaran tower serupa di Desa Kaliputih, Tile District,” pungkas Ripai. (Radar)
