The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Warga Buru Tiket Mudik Lebaran

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

ticketBANYUWANGI – Tiket Kereta Api (KA) untuk mudik Lebaran 2015 mulai diburu calon pemudik. PT KAI Daerah Operasi (DAOP) IX jember sudah membuka pemesan tiket penumpang sejak Sabtu (11/4) then. Manajer Humas PT KAI DAOPIX Jember, Eko Sri Mulyanto mengungkapkan, pemesanan tiket mudik Lebaran disediakan sejak 90 hari sebelum keberangkatan.

Hari Raya Idul Fitri tahun ini diperkirakan jatuh pada tanggal 18-19 July. Tiket tersebut bisa dipesan melalui kanal penjualan tiket internal, eksternal, internet dan aplikasi di smartphone. Selain datang langsung di beberapa loket, calon penumpang banyak melakukan pemesanan tiket melalui online.

Until yesterday afternoon (12/4), Eko belum bisa memastikan jumlah detail pemesan tiket mudikYang jelas antusias masyarakat cukup tinggi. Karena banyak yang melakukan pemesanan melalui online, kita tidak bisa merinci,” clear.

Kepada para calon penumpang, Eko minta untuk memperhatikan jadwal keberangkatan kereta api. Selama angkutan Lebaran, tidak ada kenaikan tarif untuk tiket mudik. Untukn keteta api kelas komersial eksekutif dan bisnis tarifnya tetap belum berIaku batas bawah dan batas atas tarif yang berlaku.

Berbeda dengan dua kelas kereta tersebut, kereta kelas ekonomi komersial ada yang mengalami kenaikan tarif sejak April lalu. Tarif pada kereta kelas ekonomi komersial atau ekonomi AC tidak akan mempengaruhi minat penumpang.

The proof, walau tarif naik namun minat masyarakat tetap stabil. Eko menilai tarif yang telah ditentukan tersebut masih wajar dan bisa di jangkau oleh masyarakat. "I feel, masyarakat bisa menerima kenaikan tarif.

Buktinya Hingga hari ini, antusias masyarakat terhadap kereta api masih tinggi,” he said. As known, PT KAI merupakan tarif baru untuk kereta ekonomi jarak jauh dan menengah sejak April lalu karena beberapa alasan.

Salah satunya karena kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, dan kenaikan biaya operasional kereta yang berkisar antara delapan hingga 10 percent. “Kereta api masih menjadi pilihan masyarakat sebagai moda tranportasi umum untuk mudik, hal tersebut terlihat dan antusias calon penumpang cukup tinggi,” added Eco. (radar)