Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bangun Talud Butuh Rp 4 T

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bangunWONGSOREJO – Ratusan elemen masyarakat Banyuwangi melakukan aksi bersih-bersih pantai di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, kemarin (19/9). Kegiatan yang disponsori Dinas Ke lautan dan Perikanan Pemprov Jatim itu melibatkan pelajar, TNI/Polri, PNS, dan aktivis pencinta lingkungan. Aksi peduli lingkungan itu dipimpin langsung Bupati Abdullah Azwar. Hadir juga Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Dan lanal Letkol Eka Edi Susanto, Sekkab Slamet Kariyono, dan beberapa pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab Banyuwangi.

Selain bersih-bersih pantai dan laut, juga digelar penanaman vegetasi pantai dan transplantasi karang buatan. Kegiatan itu ditandai dengan penanaman pohon mangrove untuk mencegah abrasi pantai Aksi cintai laut dan pantai itu ditandai dengan pelepasan tukik (anak penyu) ke laut be bas oleh Bupati Anas. Istri Bupati Anas dan istri Wakil Bupati Yusuf juga ikut rijig-rijig pantai dan laut. Kepala Bidang Kelautan, Pesiri, dan Pengawasan Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim, Iri ono mengatakan, bersih-bersih pantai itu bertujuan melestarikan potensi laut dari ancaman pencemaran.

Selain itu, bersih-bersih pantai dan laut itu bertujuan mencegah kerusakan sumber daya pesisir dan laut. “Eko sistem terumbu karang harus terus kita lestarikan,” ajaknya. Pantai Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, dipilih karena kawasan itu sudah ditetapkan sebagai zona perlindungan bersama. Di tempat ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan untuk melestarikan ekosistem laut. Beberapa kegiatan yang sudah di lakukan adalah pembuatan rumah ikan.

Pada tahun 2012 lalu, Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim menyerahkan 96 rumah ikan buatan kepada nelayan setempat. Selain itu, di Pantai Bangsring juga dilakukan adopsi terumbu karang buatan. Adopsi terumbu karang itu bisa dilakukan si apa saja yang merasa peduli terhadap kelestarian ekosistem laut. Bupati Anas mengatakan, kegiatan bersih-bersih pantai dan laut itu merupakan action konkret dalam melestarikan ekosistem laut.

Kegiatan bersih-bersih pantai dan laut diharapkan Bupati Anas menjadi motivasi warga Banyuwangi untuk selalu peduli pada kebersihan pantai dan laut. Banyuwangi, kata Bupati Anas, memiliki panjang pantai 175 kilometer. Itu harus dijaga. Untuk melestarikan pantai dari ancaman abrasi, perlu ada partisipasi aktif masyarakat. Sebab, lanjut dia, mencegah abrasi di sepanjang pantai Banyuwangi membutuhkan anggaran sekitar Rp 4 triliun. Anggaran itu akan digunakan membangun talud. “Karena anggarannya mahal, maka rakyat perlu diberi motivasi dan teladan agar mencegah abrasi,” katanya. (radar)