The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

1.278 CJH Banyuwangi Siap Berangkat

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Calon jamaah haji (CJH) Banyuwangi mangikuti manasik masal tahap pertama di gedung Wanita Paramitha Kancana, yesterday morning (21-7).

One Person Dies

BANYUWANGI – Calon jamaah haji (CJH) Banyuwangi berkurang satu karena meninggal dunia. Satu CJH yang meninggal atas nama Chusniyah binti Sucipto, 60, Cangaan Villagers, Wetan Tile Village, Tile District.

Perempuan tersebut tak lain adalah ibu mertua dari Khusnan Abadi, anggota DPRD Banyuwangi dari Partai Kebangkitan Bangsa. Kabar duka tersebut disampaikan langsung oleh Kemenag Banyuwangi, H. Slamet saat bimbingan manasik masal yang berlangsung di Gedung Wanita Paramitha Kencana Banyuwangi, yesterday morning (21/7).

Slamet mengungkapkan, CJH yang akan berangkat haji tahun ini berjumlah 1.279 person. However, pernyataan itu diralat usai Kepala Kantor Wilayah (regional office) Kemenag Jawa Timur H. Syaiful Bahri menyampaikan kepada ribuan CIH yang memadati Gedung Wanita Paramitha Kencana pagi itu.

Tadi saya menyampaikan jumlah calon jamaah haji yang berangkat sebanyak 1.279 person. Jumlah itu berkurang satu, karena pagi ini ( yesterday) baru saja mendapat kabar jika satu calon jamaah haji meninggal dunia,” ungkap Slamet sembari melanjutkan membacakan doa bersama ribuan CJH.

Slamet mengatakan, jumlah CJH Banyuwangi 1.278 person. Mereka terbagi dalam tiga kelompok terbang (group), group 35, 36, and 37. Khusus untuk kloter 35 and 36 akan dilepas oleh Bupati Abdillah Azwar Anas dari depan kantor Pemkab tanggal 6 Agustus pukul 00.00 coming. Sementara untuk kloter 37 baru diberangkatkan pukul 05.00 dari depan kantor Kemenag Banyuwangi.

Slamet mengaku bangga dengan CJH asal Banyuwangi. Because 95 persen hadir memenuhi undangan dalam manasik masal di Gedung Wanitta Paramitha Kencana Banyuwangi. Besides that, CJH juga aktif mengikuti bimbingan manasik di masing-masing KUA dengan tingkat kehadiran memuaskan.

Kami berharap CJH tetap kompak dalam bimbingan manasik haji tahap dua yang akan dilangsungkan pada Minggu (23/7) di lapangan sepak bola, Lugjag, Pengatigan Village, Rogojampi Kecamatan District,” harap Slamet.

Meanwhile, acara bimbingan manasik haji tahap I kemarin cukup istimewa karena dihadiri langung oleh Kakanwil Kemenag Jatim H. Syamsul Bahri. Di hadapan ribuan CJH, Syamsul Bahri memutuskan datang ke Banyuwangi, meski di asrama haji Sukolilo Surabaya sedang ada acara yang sama, yakni pertemuan petugas haji se-Jawa Timur.

Saya memilih datang ke Banyuwangi karena ada hubungan emosional kedekatan dengan Banyuwangi, karena tanah kelahiran saya di Kabupaten Jembrana, Bali,” cetus Syamsul. Syamsul explained, jika menunaikan ibadah haji adalah perintah Allah untuk menyempurnakan keislaman, orang yang punya kesanggupan sehat jasmani dan rohani.

On that occasion, Syamsul juga menyampaikan proses keberangkatan CJH dari sisi pemerintah. Bahwa proses penyelenggaraan haji setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Salah satunya adalah sistem pendaftaran haji.

Jadi saat ini tidak bisa daftar terakhir, berangkat lebih dulu. Aturan tidak bisa dilanggar,” he said. Dia mengimbau kepada CJH, jika ada pihak-pihak yang menawarkan atau menjanjikan berangkat haji lebih dulu agar lebih waspada. Termasuk bagi masyarakat yang akan menunaikan ibadah umrah.

Lihat travel atau perusahaannya, punya badan hukum atau tidak. Therefore, untuk memastikan lebih baiknya bertanya dulu ke Kemenag untuk tentang biro perjalanan travel yang telah terdaftar,” sarannya.

Selama penyelengran ibadah haji, CJH juga akan mendapatkan jatah makan. Menu makan akan disesuaikan dengan cita rasa masyarakat Banyuwangi. Not only that, CJH juga akan mendapatkan uang atau living cost dalam bentuk mata uang real.

Saya minta jamaah haji jangan tergoda fasilitas yang mewah dan jangan terjebak. Mantapkan niat untuk berhaji bukan berwisata dengan berbelanja di mal-mal,” pesannya. (radar)