The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

20 Jam Hilang Tenggelam, Sukemi Ditemukan Meninggal

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Tinggalkan Peci, Sandal, dan Sepeda di Musala

BANGOREJO – Setelah dinyatakan hilang akibat tenggelam akhirnya Sukemi, 70, warga RT02, RW02, Sukorejo Village, Bangorejo District, Banyuwangi, found. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia mengambang di Sungai Kalibaru, persis di bawah Jembatan Senepo, Bangorejo District, around 10.00 yesterday (21/1).

Information obtained by Jawa Pos Radar Banyuwangi, peristiwa tenggelamnya Sukemi terjadi pukul 14.00 last Friday (20/1). Saat itu korban yang seorang diri baru saja dari musala di dekat Jembatan Senepo. Entah karena apa tiba-tiba kakek itu berjalan kaki ke pinggir Sungai Kalibaru.

When it happened, kakek itu seperti orang linglung. Para pemancing sempat menegur Sukemi agar menjauh dari bibir sungai. Teguran para pemancing itu bukan tanpa sebab. Mereka khawatir dengan keselamatan Sukemi lantaran debit sungai sedang tinggi. Baru beberapa menit ditegur pemancing, pemancing itu melihat tubuh Sukemi sudah berada di dalam air.

”Pemancing langsung teriak minta tolong setelah tahu korban jatuh,” kata relawan BPBD Banyuwangi, Ade Setiawan. Teriakan pemancing itu langsung direspons warga sekitar. Warga melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib. Warga juga langsung mencari tubuh korban yang berada di dalam air.

Dear, tubuh korban tidak kunjung muncul ke permukaan sampai menjelang Jumat malam kemarin. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banyuwangi pun langsung datang dan melakukan penyelaman didampingi anggota TNI/Polri, but the result is nil.

Sampai menjelang malam hari pencarian terus dilakukan. But, tubuh korban tidak kunjung ditemukan. Karena pencarian malam hari dianggap berbahaya, akhirnya proses pencarian korban dihentikan sementara. ”Jumat malam kami hentikan sementara karena malam hari sangat berbahaya. Pencarian dilanjut Sabtu pagi (yesterday),” kata Kepala BP BD Banyuwangi, Dawn Atmosphere, melalui Kabid Kedaruratan, Eka Muharam Suryadi. O'clock 06.00 proses pencarian kembali dilakukan.

Penyisiran di sepanjang aliran Sungai Kalibaru di sekitar Jembatan Senepo terus dilakukan. Tidak jarang petugas juga melakukan penyelaman ke dalam air. Penyelaman terus dilakukan lantaran kondisi sungai memang cenderung cekung. Kuat dugaan korban berada di dasar sungai.

Right, setelah beberapa jam melakukan penyelaman, tepatnya pukul 10.00, warga dan petugas mencurigai ada sebuah kayu di dalam air. Diindikasi, kayu itu yang menyebabkan tubuh korban tidak bisa mengapung ke permukaan. Nah, setelah kayu itu dicabut, tubuh korban akhirnya mengapung dengan sendirinya ke permukaan.

Oleh petugas dan warga, jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Eka menambahkan, lokasi korban ditemukan berjarak 300 meter dari lokasi korban tenggelam. Korban lama tenggelam dan sulit ditemukan karena tubuh korban kemungkinan tersangkut kayu di kedalaman 12 meter.

”Saat kami temukan, almarhum Pak Sukemi sudah tidak bernyawa. Tidak ada luka sama sekali di tubuh korban,” he added. Temuan jasad korban itu mengakhiri pencarian panjang warga dan petugas. There are approx 20 jam jasad Sukemi berada di dalam air.

After being found, petugas menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga. Oleh pihak keluarga, jenazah korban diman- dikan alu disalati kemudian dimakamkan pada Sabtu (21/1) yesterday. Ade Setiawan, relawan BPBD yang berada di lokasi sejak korban tenggelam sampai ditemukan itu, menambahkan informasi yang didapat dari warga sekitar.

Saat berada di musala dekat Jembatan Senepo, korban memang sudah terlihat seperti orang bingung. Saat menuju pinggir sungai, dia berjalan kaki seorang diri dan menanggalkan peci, gloves, sandal, dan sepeda pancal di musala. ”Saat ditegur pemancing agar menjauh dari pinggir sungai karena berbahaya, korban berdalih ingin mencari sebuah kayu," he concluded. (radar)