The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

29 Peserta Absen Hari Pertama US

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Siswa-SDN-1-Karangbendo-Mengikuti-Ujian-Sekolah.

BANYUWANGI – Ujian akhir bagi siswa sekolah dasar (SD) sederajat atau disebut ujian sekolah (US) yesterday (16/5) mulai digelar. Dear, there is 19 siswa tidak hadir tanpa keterangan di hari pertama tersebut. Mereka sebagian besar tidak hadir karena mengikuti orang tuanya berpindah ke luar kota.

Head of Banyuwangi Education Office, Sulihtiyono, melalui Kasi TK dan SD,, Sugiartono, mengatakan setelah melihat data ada 19 siswa yang tidak hadir tanpa keterangan, pihaknya langsung meminta kepala sekolah menelusuri. Result, the- 19 siswa tersebut tidak hadir karena mengikuti orang tuanya berpindah ke luar kota. Sebagian besar pergi ke Bali, Sumatera dan NTB.

Kepala sekolah kita minta mencari, harus benar-benar dipastikan. Sebenarnya kasihan mereka, belum tentu kota yang mereka tuju memiliki kebijakan pendidikan seperti Banyuwangi,” kata pria yang akrab disapa Pak Gik itu.

Besides 19 siswa yang dinyatakan drop out (D0), 8 siswa dinyatakan sakit dan 2 siswa dinyatakan meninggal dunia. So that, di hari pertama tercatat ada 29 siswa absen karena berbagai alasan. Sugiartono menambahkan, siswa yang sakit nanti dapat mengikuti ujian susulan.

But, terlebih dahulu mereka harus menyertakan surat keterangan sakit sebagai bukti. Monitoring of Jawa Pos Radar Banyuwangi, para siswa tampak cukup serius mengerjakan soal. seperti di SDN 1 Karangbendo, Rogojampi Kecamatan District.

US di sekolah yang memiliki 34 class student 6 tersebut diikuti seluruh siswa. Sulastri, Head of SDN 1 Karangbendo, mengatakan sejak awal dirinya mengupayakan agar seluruh siswa sehat saat ujian. Therefore, beberapa hari lalu ada salah seorang siswa yang terindikasi menderita demam berdarah, guru kelas berusaha memberikan perawatan berupa pemberian air kelapa muda.

Beruntung saat ujian berlangsung, sang siswa sudah sehat. Sehinga, tidak perlu mengikuti ujian susulan. “Dari sebelum ujian, kesehatan mereka kita pantau. Besides that, kita motivasi juga. Ujian ini penting untung mereka yang mau melanjutkan sekolah ke tingkat SMP. So, mereka berusaha menjaga kondisinya dan belajar dengan baik,” kata Sulastri.

Meanwhile, beberapa siswa SDN 3 Karangbendo mengikuti ujian di SDN 1 Karangbendo. Sulastri mengungkapkan, di Kecamatan Rogojampi memang ada beberapa sekolah yang mengikutkan siswa melakukan ujian di sekolah lain. However, kelas dan penanggung jawabnya tetap dibedakan.

Penanggung jawabnya tetap masing-masing kepala sekolah, jadi mereka menggabung supaya ujian tidak sepi dan pengawasan mudah.” Sulastri said. (radar)