SEMPU – Belasan aneka banner yang terpasang di pinggir jalan raya simpang empat Desa Karangsari, Sempu Kecamatan District, ini kurang sedap dipandang. Apalagi sebagian dari baliho itu, sudah kedaluwarsa hingga menganggu keindahan, yesterday (12/7).
Banner yang sudah banyak rusak dan bolong itu, until yesterday (12/7) belum ditertibkan. even though, di lokasi itu termasuk pusat keramaian dengan jurusan Kecamatan Sempu, Rooftile, dan Srono.
“Banyak yang sudah kedaluwarsa, izinnya sudah lama mati, tapi dibiarkan oleh Satpol PP,” cetus warga sekitar. Warga yang ada di sekitar lokasi pemasangan banner itu, sebenarnya risih dengan banyaknya baliho yang terpasang itu. Selain terlihat kumih, pemilik juga tidak mau membongkar bila izinnya sudah hahis.
“Ada yang tidak izin juga,” said another resident. Camat Sempu, Abdul Kholiq Iskandar, pada Jawa Pos Radar Genteng mengatakan telah minta pada Satpol PP untuk segera menertibkan banner yang ada diwilayahnya, terutama yang masa izinnya sudah habis.
“Penertiban setiap bulan kita melakukan penertiban, tomorrow (today) akan kita lakukan penertiban,” he said. Selain menertibkan banner kedaluwarsa, light him, Satpol PP juga akan membongkar banner yang ditemukan tidak berizin. Karena dilapangan, ditemukan banyak baliho yang tidak ada izinnya. “Ada banner yang tidak izin, besok akan kita bongkar,” he said.
Gus Kholiq, sapaan Abdul Kholiq Askandar itu menyatakan penertiban banner ini sudah tidak bisa ditawar, terutama baliho milik perusahaan atau sejenisnya. “Ada pengucualian banner yang kaitannya dengan sekolah atau dunia pendidikan, dan banner pengajian,He said.
Penertiban yang akan dilakukan Satpol PP itu, it's clear, menyasar banner di semua tempat pemasangan banner yang ada di Kecamata Sempu, seperti di Desa Gendoh, Karangsari, Tegalarum, perfect, dan desa lainnya. (radar)
