BANYUWANGI – Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jatim yang diselenggarakan Persatuan Olahraga Senam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim usai kemarin (1/5). Dalam Kejurda tersebut, peselam Banyuwangi harus puas menempati peringkat 5 dengan perolehan 7 it's not, 8 perak, and 7 perunggu.
Untuk peringkat pertama masih menjadi milik Kota Surabaya dengan 56 it's not, 35 perak, and 42 perunggu. Di bawahnya menyusul Kabupaten Malang, Pasuruan Regency, dan Tulungagung yang hanya terpaut satu perak dan satu perunggu dengan Banyuwangi.
Ketua Umum POSSI Banyuwangi, Yusuf Widodo mengaku cukup puas dengan hasil ini. Meskipun tertinggal cukup jauh dari juara umum untuk perolehan medali, namun pria yang berprofesi sebagai TNI AL ini merasa senang karena beberapa dari atletnya ikut dipilih untuk mewakili Jatim dalam Kejurnas Selam pada tanggal 18-20 mei bersama 50 atlet lainnya dari Jatim.
“Ada salah satunya Agustinus Maria Agung dari SDK Santa Maria Banyuwangi. Dia nanti akan ikut kontingen Jatim,” terang Yusuf. Saat Kejurda, POSSI Banyuwangi menurunkan sekitar 30 atletnya untuk bertanding.
Dari jumlah itu sekitar 17 atlet pulang dengan membawa medali. Baik perak maupun perunggu. Dari awal Yusuf sudah mewanti-wanti jika lawan terberatnya di Kejurda yang diselenggarakan di Saygon Waterpark Lumajang itu masih Kota Surabaya dan Kabupaten Malang.
Dengan hasil itu, Yusuf mengaku akan tetap melakukan pembinaan agar dapat meningkatkan kualitas atletnya dalam even-even sekelas Kejurda. Terutama dengan melaksanakan even di internal POSSI Banyuwangi.
“Sebelum Kejurnas nanti, atlet akan di TC oleh kabupaten/kota tempat atlet berasal. Jadi kita siapkan atlet yang ikut kontingen Jatim ini di Banyuwangi,” pungkas Yusuf. (radar)
