The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Braak… 2 The house in Rogojampi was destroyed by a tornado

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Warga-membersihkan-rumah-milik-Asih-yang-ambruk-di-Dusun-Bolot,-Desa-Aliyan,-District-Rogojampi,-Banyuwangi,-yesterday

ROGOJAMPI – Angin puting beliung menerjang perumahan warga di Dusun Bolot, Desa Aliyan, Rogojampi Kecamatan District, Thursday morning (21/7). Dalam bencana alam itu, dua rumah milik warga rusak. Kedua rumah yang rusak terkena puting beliung itu milik Mbah Asih, 80, dan rumah milik Arbai, 50.

Rumah milik nenek tua itu rusak berat karena bangunannya ambruk. Rumah milik warga lain hanya rusak di bagian depan. Bencana alam itu terjadi sekitar pukul 24.00. Orang yang kali pertama mengetahui rumah milik Mbah Asih itu rusak berat adalah Markasan, 52, neighbors.

“Saat bangun tidur untuk buang air kecil, tiba-tiba ada suara gemuruh angin dan disusul suara cukup keras braaak…,” ujar Markasan. Mendengar suara mirip ada yang ambruk itu, Markasan langsung membangunkan istri dan tetangga sekitar tempat tinggalnya.

“Suaranya seperti dari rumah Mbah Asih, kami langsung ke rumahnya," he said. Perkiraannya benar, saat keluar dari rumah dilihat bangunan rumah milik nenek itu sudah ambruk. At that time, Mbah Asih yang sedang sendiri di rumah masih terlelap tidur.

“Mbah Asih selamat dan tidur, saat itu anak dan keluarganya sedang pergi," he explained. Menurut Markasan, Mbah Asih berhasil selamat karena kayu dan atap genting yang roboh di atas tempat tidurnya tertahan plafon. So that, tidak mengenai nenek tua tersebut.

“Malam itu juga Mbah Asih langsung kita evakuasi ke rumah warga," he said. Akibat rumahnya yang ambruk itu, he continued, seluruh barang di rumah mulai perabot rumah tangga, sepeda, dan sejumlah barang pecah belah rusak dan hancur.

“Kerugian kira-kira Rp 50 millions, masih ada sebagian barang yang bisa dipakai,He said. Ada rumah milik warga yang rusak itu, Thursday morning (21/7) para tetangga langsung gotong-royong membersihkan puing-puing bangunan rumah yang ambruk. Warga harus ekstra hati-hati karena bangunan rumah itu sudah tua.

“Rumah ini dibangun sekitar tahun 1969. Kayunya sudah banyak yang keropos,” tandas Mudakir, other citizens. Tim Reaksi Cepat (TRC) Regional Disaster Management Agency (BPBD) Banyuwangi pada Kamis pagi (21/7) juga datang ke rumah Mbah Asih. Mereka memberikan bantuan berupa family kit, peralatan dapur, selimut, sembako, dan terpal.

“Kita bantu untuk kebutuhan makanan selama seminggu, termasuk kebutuhan peralatan,” ujar TRC BPBD, Krishna Nirwata. (radar)