The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Cegah Cemari Air Tanah, DLH Banyuwangi Bangun IPAL di RPH

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi dipastikan bakal membangun instalasi pengelolaan air limbah (WWTP) di Rumah Potong Hewan (RPH) di Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi District, This year. No half-hearted, anggaran senilai Rp 600 juta telah disiapkan untuk membangun sarana tersebut.

Kepastian pembangunan IPAL tersebut disampaikan Kepala DLH Banyuwangi, Husnul Chotimah kemarin (7/1). It says, dana Rp 600 juta untuk membangun IPAL di RPH Karangrejo telah dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017.

“IPAL tersebut positif dibangun tahun ini. Anggaran sebesar Rp 600 juta sudah disiapkan. Rencana Anggaran Biaya (RAB)-nya juga sudah disusun,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon kemarin.

Menurut Husnul, selama ini RPH milik pemkab tersebut sebenarnya telah dilengkapi sarana pengelolaan limbah. However, he said, sarana pengelolaan limbah yang ada belum memenuhi spesifikasi teknis sehingga berpotensi mencemari lingkungan.

“Karena di bawah tidak kedap air," he said. Karena pertimbangan tersebut, Husnul said, pihaknya bertekad membangun IPAL yang representatif di RPH Karangrejo. Especially, di sebelah timur RPH tersebut terdapat permukiman penduduk.

“Kalau limbah pemotongan hewan mencemari air (bawah tanah), kasihan penduduk sekitar,he said. Husnul added, IPAL yang dibangun di RPH Karangrejo berjumlah satu unit. IPAL tersebut bakal mampu menampung limbah dua ton lebih hewan yang dipotong per hari.

“Berdasar data Dinas Peternakan (Disnak), dalam sehari rata-rata ada delapan sampai sepuluh ekor sapi serta satu ton sampai dua ton ayam yang dipotong di RPH Karangrejo,he said. Lantaran nilai pembangunan IPAL di RPH Karangrejo mencapai Rp 600 million, maka penentuan rekanan yang dipercaya mengerjakan proyek tersebut ditentukan melalui mekanisme lelang.

Husnul berharap, pemenang lelang tersebut adalah rekanan yang siap dan mampu mengerjakan proyek tersebut dengan baik. “RAB-nya telah disusun oleh konsultan berpengalaman yang pernah mengerjakan IPAL RPH di Bali. We hope, pihak pelaksana benar-benar mengerjakan proyek ini dengan baik," he concluded. (radar)