The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

DLH Re-data of Fish Factory in Muncar

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

MUNCAR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi akan melakukan pendataan ulang pabrik ikan yang ada di wilayah Kecamatan Muncar. Pendataan itu, dilakukan untuk memastikan jumlah pabrik yang masih beroperasi.

Head of DLH Banyuwangi, Chusnul Hotimah melalui Kepala Seksi (Kasi) Analisis dan Standarisasi Pengelolaan Lingkungan, Purwaningsih, mengatakan jumlah pabrik industri pengolahan ikan di Kecamatan Muncar saat ini mencapai puluhan. It is just, jumlah pastinya masih belum diupdate.

“Dalam waktu dekat, kami akan data kembali industri pabrik pengolahan ikan di Muncar,” ujar Purwaningsih. Selain untuk memastikan jumlah pabrik pengolahan ikan yang masih aktif, dalam update itu juga untuk survey dan pendataan kembali tentang instalasi pengolahan air limbah (WWTP).

“Sebagian besar memang sudah punya IPAL, hanya saja tidak seluruhnya difungsikan secara kontinu," he said. So, light him, update pabrik pengolahan ikan di Muncar itu dianggap sangat penting dilakukan. Especially, limbah yang dihasilkan dari industri pabrik pengolahan ikan di kawasan Muncar sudah mulai meresahkan hingga mencemari sungai dan lingkungan.

Sejak berdiri industri pengolahan ikan di Muncar, para pengusaha seolah tutup mata dengan kondisi tersebut. Even, mereka nyaris tidak pernah menyalurkan corporate social responsibility (CSR) sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan.

“Sejak saya menjabat, belum pernah menerima CSR dari pabrik pengolahan ikan di Muncar ini,” cetus Kepala Desa Kedungrejo, H. Abdurachman. Abdurachman tidak memungkiri keberadaan pabrik pengolahan ikan itu mengurangi jumlah pengangguran di Muncar. But, dia berharap para pemilik industri pengolahan ikan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar membuka diri dan tidak hanya meraup keuntungan semata.

Dikonfirmasi terpisah melalui telepon selulernya, Plt. Dinas Pendapatan Banyuwangi, Nafiul Huda, mengatakan pabrik pengolahan ikan di Muncar jumlahnya mencapai puluhan. Tapi kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) tidak terlalu besar. “Kalau jumlahnya tidak tahu persis per tahunnya, karena harus kami hitung terlebih dahulu,he explained. (radar)