The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Gas Elpiji ”Melon” Mulai Langka

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

gas-elpiji-melon-mulai-langka

Pasokan dari Pertamina ke Agen mulai Dikurangi

KALIPURO – Warga Kelurahan Gombengsari, Kalipuro District, restless. Keresahan tersebut dipicu kelangkaan gas elpiji tabung tiga kilogram (kg) sejak beberapa pekan terakhir. as a result, untuk sekadar bisa mendapatkan elpiji bersubsidi tersebut, warga setempat harus rela pergi hingga belasan kilometer (km) ke wilayah Kota Banyuwangi.

Salah warga, Let's cook, mengatakan sudah beberapa pekan terakhir warga Gombengsari kesulitan mendapatkan gas elpiji tabung “melon” tersebut. Kejadian itu dipicu kosongnya stok gas elpiji bersubsidi di sejumlah pangkalan di kelurahan tersebut.

“Elpiji 3 Kg langka sejak beberapa pekan terakhir,” ujarnya kepada wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (7/11). Pria yang juga pemilik pangkalan elpiji di Kelurahan Gombengsari tersebut menuturkan, pengiriman terakhir elpiji tabung 3 Kg ke pangkalannya dilakukan pada Selasa pekan lalu (1/11). Kala itu, dia mendapat pasokan sebanyak 50 tubes.

“Karena banyak pangkalan yang kekosongan, stock 50 tabung milik saya langsung habis terjual pada Rabu (2/11). After that, sejak Kamis hingga sekarang (yesterday) belum ada pengiriman lagi," he said. Karena stok elpiji di sejumlah pangkalan elpiji di Gombengsari kosong, warga setempat kesulitan mendapatkan bahan bakar tersebut.

Mereka harus pergi ke wilayah Kota Banyuwangi untuk sekadar mendapatkan gas elpiji tiga kg. “Termasuk saya sendiri. Tadi (yesterday) saya beli gas elpiji tabung tiga kg untuk keperluan sendiri di Kota Banyuwangi,"Account".

Menurut Kariyono, berdasar keterangan agen langganannya, kelangkaan gas elpiji tersebut disebabkan pengetatan pengiriman dari pihak Pertamina. Karena pengiriman ke agen-agen dikurangi, maka agen juga terpaksa mengurangi pengiriman ke tingkat pengecer.

“Jika biasanya sepekan dikirim dua kali, saat ini pengiriman dari agen dilakukan sepekan sekali," he said. Kariyono berharap, pengiriman gas elpiji dari Pertamina ke tingkat agen kembali normal. Thus, pengiriman gas bersubsidi tersebut ke tingkat pengecer kembali normal.

“Harapan kami, Pertamina jangan mengurangi pasokan ke agen sehingga pengiriman dari agen ke tingkat pengecer tidak tersendat,"hope". Confirmed separately, Kepala Dinas Perindustrian, trade, and Mining (Scattered) Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo, mengaku belum mendapat laporan tentang kelangkaan gas elpiji tabung tiga Kg tersebut.

“Belum ada laporan kepada kami,” ujarnya dikonfirmasi melalui sambungan telepon. Hary menuturkan, gas elpiji tabung tiga kg merupakan bahanbakar yang disubsidi pemerintah. Pengalokasian elpiji tabung melon itu ditentukan sesuai kuota yang telah ditetapkan pihak Pertamina.

Catatan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kuota elpiji 3 Kg di Banyuwangi tahun 2015 reach 42.199 matriks ton. Kuota sebanyak itu setara dengan 14.066.333 tabung elpiji ukuran tiga kg. Sedangkan kuota elpiji di tahun 2016 lebih besar dari tahun sebelumnya.

“Pada dasarnya, alokasi elpiji bersub sidi di Banyuwangi lebih besar dari estimasi kebutuhan masyarakat,"Account". Hary memprediksi kelangkaan gas elpiji seperti yang dikeluhkan warga Gombengsari terjadi akibat perkembangan sektor usaha mikro di Banyuwangi.

“Di satu sisi, ini keberhasilan pemberdayaan sektor usaha mikro di Banyuwangi. Perkembangan Banyuwangi di sektor pariwisata sangat pesat. Ini berdampak pada pesatnya perkembangan ekonomi mikro di Bumi Blambangan. Dengan perkembangan sektor ekonomi yang begitu pesat, ditengarai ada peningkatan kebutuhan gas elpiji 3 Kg,”Duganya.

Because of that, Hary mengatakan perlu ada penghitungan ulang kuota gas elpiji tabung 3 Kg di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java tersebut. Penghitungan ulang tersebut perlu dilakukan untuk mengimbangi pesatnya pertumbuhan sektor usaha mikro di Banyuwangi. “Perlu ada dasar baru untuk menambah kuota pengiriman elpiji di Banyuwangi," he concluded. (radar)