The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

GEGER! Mau Diajak Berobat, Pria Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Khoirul Anam ditemukan tewas gantung diri di rumahnya Dusun Telogosari, Jambewangi Village, Wednesday (12/7)

SEMPU – Warga Dusun Telogosari, Jambewangi Village, Sempu Kecamatan District, had a commotion, Wednesday afternoon (12/7). Salah satu warganya, Khoirul Anam, 47, ditemukan sudah meninggal dengan tubuh menggantung di rumahnya.

Orang yang kali pertama menemukan korban, adalah Nanang Fatkurohman ,42, adik kandungnya. Nanang yang tinggal di Dusun Darungan, Tegalarum village, Sempu Kecamatan District, kebetulan sedang mengunjungi kakaknya untuk mengajak berobat.

“From family information, korban ini mengalami gangguan jiwa,” cetus Kapolsek Sempu, Jainul Holiq. Sepekan sebelum ditemukan gantung diri itu, light him, korban itu pada adiknya mintaa dinikahkan.

Permintaan itu, oleh keluarganya dianggap aneh dan perlu diperiksakan di tempat alternatif. “Korban oleh adiknya akan dibawa ke pengobatan alternatif,” clear. Saat tiba di rumah kakaknya sekitar pukul 15.00, Nanang sempat mengucapkan salam hingga beberapa kali. But, tidak ada jawaban. Karena tidak ada jawaban itu, akhirnya masuk dengan membuka pintu sendiri.

“Saat masuk juga sepi,” clear. Nanang akhirnya mencari kakaknya sambil memanggil namanya. But, lagi-lagi tidak ada jawaban. Saat masuk ke kamar, dia kaget karena kakaknya sudah meninggal dengan tubuh menggantung. Di leher kakaknya, terlihat ada ikatan tali plastik ke kayu pada bangunan rumah.

Adik korban selanjutnya lapor ke polsek,” the light. From that report, polisi meluncur ke rumah korban. Setelah melakukan olah TKP korban diperiksa oleh tim medis. Result, korban yang meninggal dengan tubuh gantung diri itu diduga bunuh diri. Dugaan itu diperkuat dengan mulutnya mengeluarkan air liur dan dari kemaluan mengeluarkan sperma.

Korban itu diduga bunuh diri sehari sebelum ditemukan,” he said. According to the police chief, korban ini keseharian tinggal sendiri dirumahnya. So far, pria itu juga sehat. Hanya sesekali saja kejiwaannya terganggu.

Korban itu sehat, tetapi kadang-kadang gangguan jiwanya kambuh,” clear. For this incident, pihak keluarga menganggapnya sebagai musibah sehingga tidak mau jasad korban diotopsi. Oleh kepolisian, jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan. (radar)