Per Kilogram Dihargai Rp 2.500
IMAGE – Musim panen sayur kubis kali ini membuat petani menjerit. Because, harga sayur tersebut anjlok dibanding harga di musim sebelumnya. Even, penurunan harganya melebihi batas kewajaran. Imagine, harga kubis per kilogram kini hanya Rp 1.000. Harga tersebut tentu sangat jauh dari angka yang diharapkan.
Sebetulnya harga sayur tersebut minimal Rp 2.000. Yesterday afternoon, Jawa Pos Radar Banyuwangi berhasil merekam proses panen kubis di Dusun Krajan, Gambiran Village/District. Pada musim panen kali ini, para petani mengaku sangat terpukul. Mereka pun harus pandai-pandai menyiasati agar tidak bangkrut.
Salah satu siasatnya, mereka mengirim kubis itu keluar Jawa. Because, di luar Jawa harga kubis jauh lebih tinggi dibanding di Banyuwangi. Even, perbedaan harganya bisa mencapai 800 percent. ‘’Dikirim ke Palangkaraya, Borneo. Di sana harganya sampai Rp 8.000. Di sini cuma Rp 1.000,’’ kata Subandi, petani asal Desa Sumbersari, Srono . District, saat memetik kubis.
according to her, harga kubis di Banyuwangi memang tidak stabil. Bila dirinya hanya me- masok semua kubis itu ke daerah Genteng, tentu harga kubis di sana akan semakin anjlok. “Kalau didrop ke Genteng semua, bisa jadi harganya hanya Rp 250 per kilogram," he explained. Terkait pemicu anjloknya harga, man 40 tahun tersebut menduga karena panen kubis di Banyuwangi bersamaan dengan daerah lain. ’’Di mana-mana panen kubis. Mungkin itu yang menyebabkan harga kubis turun," he said. (radar)
