The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Harga Tomat Murah, Petani Malas Panen

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Ilustrasi Petani Memanen Tomat

IMAGE – Panen bersamaan dan lesunya pengiriman tomat untuk pasar luar daerah seperti Bali, menyebabkan harga tomat di pasaran anjlok. Para petani, kini juga malas memanen karena dianggap bisa merugi.

Salah satu petani tomat, Yudi, 27, warga Desa/Kecamatan Gambiran, mengaku terlambat memanen tanaman tomat miliknya karena keterbatasan tenaga selepas Lebaran. “Waktu Hari Raya Idul Fitri mencari tenaga untuk memanen sangat sulit, ya kita biarkan dulu,” he said.

Besides that, light him, harga tomat kebetulan juga sedang turun. So that, bila memaksakan diri untuk memanen dengan membayar buruh, maka hasilnya akan menipis. “Harganya sedang kurang bersahabat,” he said.

Untuk harga tomat, salah satu pedagang eceran sayur mayor, Rudi Hartono, 30, from Genteng Wetan Village, Tile District, mengungkapkan saat ini harga tomat di pasaran sangat murah, ie starting from Rp 2.500 up to Rp. 1.500 per kilogram. even though, harga pada Selasa (4/ 7) masih bertengger antara Rp. 2.000 up to Rp 3.000 per kilogramnya.

Harganya berhenti pada Rp 1500 per kilogram, itu sangat murah,” he said. Anjloknya harga tomat itu, light him, karena beberapa hal, salah satunya merosotnya kiriman tomat ke luar daerah seperti Bali, hingga stok menumpuk di Banyuwangi.

“Kiriman ke Bali berhenti, akibatnya harga tomat menjadi murah,” he said. Not only that, banyaknya petani yang panen tomat secara bersamaan, juga menjadi penyebab harga tomat semakin murah. Meski harganya murah, warga yang membeli tomat juga sangat kecil.

Saat ini yang panen tomat juga tambah banyak,” terangnya pada Jawa Pos Radar Genteng. (radar)

Keywords used :