The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Jalur ke Bali Diprediksi Macet

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Wisatawan Diimbau Hindari Perjalanan Malam Hari

KALIPURO – Puncak kepadatan kendaraan jelang libur Natal diprediksi terjadi pada hari Jumat kemarin (23/12). However, suasana Pelabuhan Ketapang mulai pagi hingga sore kemarin masih belum menunjukkan kepadataan kendaraan yang berarti.

Mobil pribadi maupun roda dua terpantau mengalir baik dari Bali maupun dari Jawa. Dari data produksi harian kendaraan ASDP Ketapang, penumpang yang menuju Bali mencapai 25.536 orang naik 1 percent from last year, that is 25.484 person.

Untuk roda dua ada 2.028 unit, naik 54 percent from last year 1.315 unit. Sementara untuk roda empat ada sekitar 4.414 unit turun 1 percent from last year 4.449 unit. Dari Pelabuhan Gilimanuk, penumpang ada sekitar 26.439 orang yang telah menyeberang.

Jumlah tersebut turun 25 percent from last year, that is 35.483 person. Untuk roda dua sekitar 1.852 unit turun 56 percent from last year 4.222 unit jumlahnya. Sementara untuk roda empat ada sekitar 4.323 unit turun 3 persen dari tahun lalu yakni 4.435 unit.

Manajer Usaha PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Ardhi Ekapati said, dari pantauan secara kasat mata memang tidak seperti terjadi lonjakan penumpang karena kendaraan yang menuju Bali maupun sebaliknya datang secara mengalir sejak pagi hingga sore hari kemarin. However, dari data produksi penumpang maupun kendaraan sudah jelas ada peningkatan dari segi jumlah.

”Siang hingga sore pelabuhan lancar, kendaraan mengalir saja. Kemungkinan puncaknya nanti malam (last night),” cut the Land. Dominasi kendaraan yang paling banyak menuju Pulau Bali maupun sebaliknya ada pada kendaraan roda dua maupun roda empat.

Banyak roda empat yang bergerak menuju Bali itu diindikasi banyak warga dari luar kota Banyuwangi yang hendak menuju Pulau Bali untuk merayakan libur Natal dan tahun baru. ”Dominasi R2 dan R4, untuk bus pariwisata juga banyak tapi datangnya selalu malam hari sejak pukul 20.00. Bus sudah ramai sejak tanggal 18 last December,"he said.

Menghadapi puncak musim liburan ini, Ardhi mengimbau kepada pengguna jasa pelayaran maupun wisatawan untuk tidak menuju Bali maupun kembali ke Jawa secara bersamaan saat malam hari. Ditakutkan, jika melakukan perjalanan bersama selama malam hari akan terjadi sebuah krodit kendaraan di dalam pelabuhan.

”Ini juga kenyamanan para penumpang. Kalau ingin lancar dan cepat datang ke tujuan, lebih baik melakukan perjalanan mulai pagi hingga sore hari saja. Malam pasti ramai, juga didominasi bus pariwisata,” pungkas Ardhi. (radar)