The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Jam Pendakian ke Ijen Ditambah

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Pendaki gunung ijen

SMOOTH – Masa kunjungan ke Gunung Ijen memasuki peak session. Because of that, pengelola kawasan wisata alam itu memberi kelonggaran dan menambah jam buka pendakian gunung berapi yang dikenal dengan fenomena blue fire itu.

Previously, open gate untuk start mendaki di Paltuding di buka pukul 02.00 early days. Namun memasuki bulan Agustus ini, gerbang pendakian sudah dibuka pukul 01.00 dini hari sejak kemarin (1/8).

Previously, terjadi fluktuasi kadar sulfur di danau Kawah Gunung Ijen yang dapat menyebabkan gas beracun. Masa-masa munculnya gas beracun itu biasanya terjadi pada sore hari. Because of that, masa aman pendakian bisa dilakukan dini hari hingga siang hari.

Menurut catatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah lll, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Tamanwisata Alam Kawah Ijen sepanjang 2016 lalu adalah sebanyak 154.565 person.

Sebagian besar merupakan wisatawan Nusantara sebanyak 150.2898 person. Sedangkan turis asing yang berkunjung ke Gunung Ijen tahun lalu mencapai 4.267 person. Usually, turis asing yang berkunjung ke Kawah Gunung Ijen paling banyak pada Agustus hingga Oktober.

Pengunjung mancanegara didominasi turis Perancis dan Belanda. Kepala Resort Konservasi Wilayah (RKW) 18 Ijen Crater, Sigit Haribowo mengatakan, pemberlakuan jam buka pendakian pukul 02.00 itu sejak Maret hingga Mei 2017 then.

“Namun berdasarkan pantauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) saat ini kondisi Kawah Ijen terpantau cukup bagus sehingga dinilai aman untuk pendakian bagi wisatawan,” he said.

Sigit added, pendakian ke kawah gunung yang memiliki ketinggian 2.386 meter di atas permukaan laun tersebut sudah bisa dilakukan kembali pada pukul 1 dini hari hingga pukul 12 afternoon.

Cuaca di kawasan Kawah Ijen cukup cerah sehingga wisatawan bisa leluasa melihat blue fire pada malam dan dini hari,” he said. (radar)