The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Janda Tewas Terapung di Sungai

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

jandaCLURING – Warga yang tinggal di pinggir sungai Dusun Kepatihan, Cluring Village/District, Banyuwangi, digegerkan dengan penemuan mayat perempuan pagi kemarin (26/2). Jenazah perempuan yang mengenakan kaus warna pink dan celana pendek itu ditemukan mengapung di sungai. Mayat perempuan itu kali pertama diketahui oleh Wikan, 65, residents of Kepatihan Hamlet, Cluring Village, saat mandi di sungai bersama Sabiran tetangganya, o'clock 05.30.

“Person (corpse) itu mengapung di sekitar bendungan,” terang Wikan. Wikan mulanya tidak mengira yang dia lihat itu mayat. After observing, tampak jelas rambut mayat itu panjang.Mayatnya sempat muncul-tenggelam di sekitar bendungan,” kantanya kepada Jawa Pos Radar Genteng Kamis pagi (26/2). Sadar yang dilihat itu mayat perempuan, kakek itu langsung memberi tahu Sabiran, tetangganya yang saat itu sedang mandi di sungai. Kedua orang itu langsung berteriak minta tolong. “Warga akhirnya banyak yang datang dan mengangkat mayat itu ke darat,” he said. In just minutes, penemuan mayat itu meluas.

Especially, lokasi penemuan mayat itu berada di bawah jembatan yang menghubungkan Desa Cluring dan Desa Tamanggung, Cluring District. Jalanan pagi itu sedang ramai anak berangkat sekolah dan orang bekerja. “Identitas mayat belum kita ketahui,said the Village Head (village head) Cluring. Sunarto. Next, mayat yang ditemukan di sungai itu dilaporkan ke polsek. Around 30 menit kemudian petugas Polsek Cluring datang dan membawa mayat itu ke Puskesmas Benculuk, Cluring District. untuk dilakukan pemeriksaan.

Saat mayat dievakuasi ke Puskesmas Benculuk, baru diketahui bahwa jenazah tersebut adalah Nurwati, Trembilang Hamlet residents, RT 3, RW 1, Cluring Desa Village/ District. Itu setelah keluarganya datang melihat mayat tersebut. “Korban itu bernama Nurwati,” said Police Chief Cluring, AKP Nyoman Suparta. Ditanya kronologi korban sampai hanyut di sungai, Kapolsek Nyoman mengaku belum tahu pasti. Only, korban diduga terpleset saat akan mandi atau yang lain di sungai. “Diduga terpeleset saat di sungai,” he said.

Berdasar keterangan keluarga korban, it's clear, korban terakhir kali pamit berangkat kerja pada pukul 03.00 early days. But, keluarga mengaku tidak tahu kenapa korban ke sungai. “Kemungkinan akan buang hajat atau mandi ” duganya. Menurut kapolsek Nyoman, jenazah korban oleh keluarga tidak boleh diotopsi dan minta segera dimakamkan, Atas dasar permintaan keluarga itu, polisi langsung menyerahkan kepada pihak keluarga. Especially, berdasar hasil pemeriksaan luar tidak di temukan ada bekas penganiayaan. “Keluarga tidak mengizinkan otopsi," he said. (radar)