Sekolah MTs Tertua di Banyuwangi
BANGOREJO -Menjelang pelaksanaan ujian nasional (Nail), ratusan siswa kelas IX dan guru Madrah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Sambirejo, Bangorejo District, menggelar istghotsah di halaman sekolah setempat, Saturday (14/4) then. Kegiatan yang dimulai pukul 14.30 until 17.15, itu dirangkai dengan salat asar berjamaah.
Acara itu dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi, KH. Dailami Ahmad. Istighotsah sebagai wahana meminta pada Allah SWT tersebut bertujuan meminta supaya siswa lulus 100 percent. Sekaligus memohon agar bisa menjawab tuntutan peradaban yang semakin maju dan berkembang.
On that occasion, KH. Dailami Ahmad yang memimpin doa istighotsah , juga memberikan ijazah pada para wali murid dan murid. Ijazah itu berasal dari KH. Harun, yang diterima dari dari KH Usman Surabaya (Istighotsah Nahdhiyyah). Kepala MTsN Sambirejo, Sugeng Maryono, SPd, MM berharap, para siswanya yang akan menempuh Unas bisa lulus 100 percent.
“Kalau berdoa hanya pada Allah SWT," he said. Just knowing, MTsN Sambirejo adalah MTs tertua yang ada di Banyuwangi. The story, in the year 1966 ago, Hj. Shinto menawarkan sebidang tanah untuk diwakafkan sebagai sarana pendidikan. Berkat kerja sama dengan tokoh masyarakat, akhirnya pada tahun 1967 berdirilah MTs Agama Islam swasta di Desa Sambirejo, Bangorejo District.
Jumlah siswanya mencapai 83 child, yang terdiri dari siswa pria dan wanita dan terbagi dua kelas. Whereas, tenaga pengajar sebanyak 12 orang guru. Selanjutnya melalui proses panjang, akhirnya terbit surat keputusan (SK) penegerian sesuai SK Menteri Agama No. 137 year 1970 date 9 July 1970 tentang Penegerian Madrasah Tsanawiyah Agama Islam Persiapan Negeri Sambirejo, Kabupaten Banyuwangi menjadi Madarash Tsanawiyah Agama Islam Negeri ( MTs. AIN ) di Sambirejo.
MTsN Sambirejo bisa dikatakan MTsN pertama di Kabupaten Banyuwangi. Kemudian baru disusul munculnya MTs Negeri yang lain. Selanjutnya melalui SK Dirjen Departemen Agama RI diubah menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN). (radar)
