The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Kekeringan, Warga Alasbuluh Beli Air

Warga membeli air yang diangkut truk di Dusun Karang Baru, Alasbuluh Village, Wongsorejo District, yesterday (2-9).
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Warga membeli air yang diangkut truk di Dusun Karang Baru, Alasbuluh Village, Wongsorejo District, yesterday (2-9).

WONGSOREJO – Tiga desa di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, mengalami kekeringan. Desa yang kekurangan air bersih itu adalah Desa Bangsring, Alasbuluh, dan Desa Wongsorejo.

Kekeringan sudah dimakan di tiga desa tersebut sejak tiga bulan lalu. Musim panas yang berkepanjangan, membuat warga terpaksa membeli air bersih dari daerah lain yang airnya melimpah. Warga Desa Bangsring dan sekitarnya sudah mendapatkan suplai air dari sumber air Selogiri. Sedangkan Desa Wongsorejo sudah ada tambahan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sehingga pasokan air dapat terpenuhi.

Untuk Desa Bangsring, air sudah tercukupi namun untuk mengaliri area persawahan masih belum tercukupi,” ujar staf Kantor Desa Bangsring, Saiful Bahri. Meanwhile, Desa Alasbuluh merupakan desa yang paling parah menderita kekeringan di Kecamatan Wongsorejo tahun ini.

Until yesterday, warga Alasbuluh terpaksa membeli air bersih dari daerah lain. Air bersih itu dimasukkan dalam dua tandon besar warna kuning. Then, tandon-tandon tersebut diangkut truk menuju kampung yang kekeringan. Masing-masing tandon yang dimuat truk itu berkapasitas 2.200 liter. “Untuk air, kami membeli seharga Rp. 150.000 per satu truk.

Kami hanya menggunakan air bersih ini seperlunya saja, terutama untuk air minum ternak,” ujar Armoyo, 55, warga Dusun Karang Baru, Pal Lima, Alasbuluh Village. Just knowing, air dari pipa PDAM sebenarnya sudah ada di Dusun Karang Baru, Alasbuluh Village. Namun debit air yang keluar dari keran PDAM itu hanya terbatas pada musim kemarau kali ini.

Because of that, air dari keran hanya mengalir sedikit. Of course, pasokan air keran PDAM itu tidak bisa memenuhi kebutuhan 600 Kepala Keluarga (KK) yang ada di Dusun Karang Baru. “Air yang kami beli hanya dapat memenuhi kebutuhan selama empat hari. Kami berharap pemerintah segera membuat sumur bor, agar kami tidak membeli air lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tutur Armoyo.

Separately, Camat Wongsorejo, Sulistyowati said, mesin pompa PDAM untuk wilayah Desa Alasbuluh masih mengalami kerusakan. Kondisi ini membuat suplai air untuk warga dusun tersebut terkendala. However, pemerintah kecamatan sudah berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi.

Camat Sulistyowati menambahkan, pihak BPBD sudah mengirim satu unit truk tangki untuk menyuplai air bersih ke daerah perkebunan kapuk di Desa Alasbuluh tersebut. “For now, mesin masih diperbaiki. Sehingga butuh waktu juga. Pihak BPBD sudah ke sana untuk menyuplai air secara terus menerus agar warga tidak mengalami kekeringan yang parah,” jelas Sulistyowati. (radar)