The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Back Flood, Residents of Luruk CV Sumber Asia Factory

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Residents-Dusun-Tratas,-Village-Kedungringin,-District-Muncar,-Banyuwangi,-protesting-water-channels-narrowing-at-the-factory-CV.-Source-Asian-yesterday.

MUNCAR – Dozens of Dusun Tratas residents, Kedungringin Village, Muncar District, Banyuwangi, visited the CV fish processing factory. Asian source yesterday (12/8). Mereka memprotes dan menagih janji pabrik yang akan membenahi saluran air yang kini telah menyempit itu.

Juru bicara warga, samsul, 45, mengatakan banjir yang sering terjadi hingga menggenangi rumah warga di Dusun Tratas, Kedungringin Village, itu salah satu pemicunya saluran drainase di pabrik ikan CV. Sumber Asia mengalami penyempitan. Saluran air yang semula lebarnya 2,5 meter itu kini hanya tinggal satu meter.

“Di luar pagar pabrik saluran masih lebar dan aliran lancar, tapi di dalam pabrik saluran lebarnya jadi satu meter. Itu membuat air meluap," he said. Protes yang dilakukan warga itu sebenarnya bukan kali pertama. Pada banjir pertama yang terjadi 8 June 2016 warga sudah melayangkan protes.

But, protes itu kurang mendapat tanggapan pihak pabrik. Pada banjir kali kedua 27 June 2016, it's clear, warga kembali mendatangi pabrik CV. Asian source. Saat itu pihak pabrik berjanji akan segera memperbaiki saluran air yang mengalami penyempitan itu.

Dear, hingga banjir yang kali ketiga kemarin (12/8) pihak pabrik masih terkesan anteng dan belum merealisasikan janji-janjinya. “Kami sudah kesal dijanjikan terus,He said. Kesabarannya sudah habis kemarin pagi (12/8). Warga pun kembali mendatangi pabrik dan menuntut perbaikan saluran air segera dilakukan.

Dengan penjagaan aparat kepolisian dan Koramil Muncar, pihak pabrik akhirnya mau menuruti keinginan warga. Alat berat backhoe langsung didatangkan untuk melakukan pembongkaran saluran air yang menyempit tersebut.

“Janjinya pukul 14.00 alat beratnya datang,” cetus Alam, 55, other citizens. Sesuai janji pihak pabrik, at 14.00 warga kembali mendatangi pabrik ikan itu. Kedatangan warga itu untuk memastikan alat berat yang sudah dijanjikan pihak pabrik CV. Asian source.

Perwakilan pabrik sempat menemui warga dan menyampaikan saluran air sudah menyatu dengan pabrik dan tidak mungkin dibongkar. Mendapat jawaban itu, warga tidak mau tahu dan minta saluran air yang menyempit itu diperlebar.

Akibat pertemuan tidak menemui titik temu, District Leadership Forum (Forpimka) Muncar turun tangan dan akhirnya disepakati membuat saluran air baru tanpa mengubah saluran air yang lama. Saluran baru dengan lebar dua meter dan kedalaman dua meter itu diharapkan memperlancar aliran air ke sungai besar dan mengurangi debit air, sehingga air tidak meluber ke perkampungan warga saat hujan.

“Sudah kita temukan win-win solusi. Semoga bisa mengatasi penyempitan air,” cetus Camat Muncar, Yusdi Irawan. Monitoring of Jawa Pos Radar Tile, saluran air yang melewati per kampungan padat penduduk itu berasal dari saluran persawahan menuju sungai besar dan menjadi pembatas Dusun Tratas, Kedungringin Village, dan Dusun Duaraan, Kedungrejo village, Muncar District. Lebar saluran air itu mulanya 2,5 meter, tapi menyempit karena untuk fondasi bangunan pabrik. (radar)