The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Kisah Para Korban Kecelakaan Maut Bulusan

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Peluk Erat Ibunda Tiga Hari sebelum Kejadian

RUMAH almarhum Ina Maulina, 13, yang ada di Perumahan Sakinah nomor 06, Bulusan Village, Kalipuro District, tampak sibuk sore kemarin (10/1). Beberapa orang tampak mempersiapkan menu makanan untuk tahlil hari ketiga meninggalnya almarhum Ina.

July, 39, ibu kandung almarhum Ina juga tampak sibuk membantu kerabat yang sedang memasak di halaman depan rumah. Raut kesedihan masih terlihat dari wajah Yuli. even so, dia terlihat tegar. Dengan ramah perempuan asli Kalimantan ini mempersilakan masuk wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi yang datang untuk mengucapkan bela sungkawa atas kepergian Ina secara mendadak itu.

Di mata sang ibu, almarhum Ina merupakan sosok yang kuat dan pantang menyerah. Sejak usianya menginjak dua tahun, Ina sudah tidak tinggal dengan sang ayah. Since then, Ina tinggal dengan ibu dan kakaknya di Perumahan Sakinah.

Yuli yang ditemani Ahmad Yani, 47, tetangga korban yang juga menjadi ayah angkat dari Ina mengatakan, saat usia dua tahun, ayah kandung dari Ina yakni Supriyadi harus pergi ke Kalimantan untuk bekerja. Sejak saat itulah, almarhum jadi jarang bertemu dengan ayah kandungnya.

”Dia itu anaknya rajin kalau di rumah, kadang bantu- bantu saya cuci piring, cuci baju, dan menyapu rumah. Salat juga tidak pernah telat kalau di rumah. Dia bercita-cita pengen jadi pramugari,” kata Yuli. Sebelum kecelakaan lalu linta itu terjadi, sosok Ina di keluarga juga tidak sedikit berbeda dibanding hari-hari biasanya.

Only, Yuli merasa kalau sepekan menjelang kejadian, dia merasakan bahwa anak keduanya tersebut seperti tidak betah berada di rumah. Dia sering keluar rumah. even though, sebelum-sebelumnya Ina lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.

”Ya awal tidak firasat, setelah kejadian baru kepikiran mengapa dia sebelumnya kok jadi sering keluar rumah,"he said. Selain sering keluar rumah, sosok gadis kelahiran Banjarmasin, 9 May 2003 this, juga mendadak manja kepada ibunya waktu itu.

Tepatnya pada hari Kamis lalu (5/1), Yuli ingat betul kalau anak perempuan satu-satunya itu ingin sekali dia manja. Saat sore hari, waktu Yuli mau berangkat kondangan ke rumah saudara, tiba-tiba saja Ina memeluk erat tubuh ibunya. ”Waktu itu pelukannya erat sekali. Saya hanya mikir, kok tumben anak saya ini begini, tapi tidak sampai berfirasat jauh. Dia bilang kepada saya kalau saya terlihat cantik dan kembali memeluk saya," he said.

Ternyata pelukan erat pada hari Kamis itu merupakan pelukan terakhir yang dirasakan oleh Yuli. Karena pada hari Minggu sore, musibah kecelakaan tragis yang menimpa Ina dan dua rekannya yakni almarhum Agustin Anggraini, 15, dan Aulia Putri Najwa, 15 occur.

At that moment, nyawa Ina dan Agustin Anggraini langsung melayang di lokasi kejadian. Sedangkan Aulia Putri masih bisa terselamatkan, dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Blambangan karena kondisinya masih kritis.

Sehari sebelum kejadian, siswi kelas VII SMP Al-Irsyad ini memang tidak berada di rumah. Known, sejak hari Sabtu, Ina memang sudah berpamitan kepada ibunya untuk menginap di rumah temannya yakni di rumah Aulia Najwa di Dusun Krajan RT03/RW08, Ketapang Village, Kalipuro District.

Dia menginap bersama Anggraini. Menurut Yuli, kedua temannya itu bukanlah teman di bangku SMP, melainkan teman kampung, dan juga teman saat masih duduk di bangku SDN 1 Ketapang. Yuli pun tidak memiliki firasat apa-apa saat anak-anak itu menginap di rumah temannya.

Tiba-tiba saja, Minggu sore lalu dia mendapat kabar bahwa anaknya dan kedua temannya menjadi korban tabrak lari kendaraan yang hingga saat ini masih belum diketahui identitasnya. ”Waktu dapat kabar kecelakaan, saya langsung ke lokasi kejadian. Belum percaya kalau anak saya meninggal dunia, tapi setelah sampai di kamar mayat rumah sakit, saya langsung lemas melihat kenyataan ini. Dia dan teman- temannya memang habis berenang di Mirah katanya,he explained.

Sehari setelah kejadian, Yuli memang masih tampak masih belum menerima kenyataan. Namun saat ini, dia sudah ikhlas akan kepergian anak perempuannya. Yang dia lakukan saat ini hanyalah berdoa agar arwahnya bisa di terima Allah SWT dan bagi kerabat maupun orang lain yang mengenal korban untuk bisa memaafkan jika almarhum Ina memiliki salah.

”Doanya saja, mudah-mudahan dia (Ina) tenang di sana. Tapi saya yakin, dia mampu karena Ina merupakan sosok yang kuat,'' he said. Di mata Ahmad Yani, 47 ayah angkat Ina, gadis itu juga merupakan sosok yang kuat. Selain itu dia juga sangat periang. Karena almarhum sudah lama tidak tinggal sama ayah kandungnya, sosok Ahmad Yani yang selama ini menjadi ayah angkat dari almarhum Ina.

”Dia juga sering manja kepada saya, seperti anak saya sendiri meski kita hanya tetangga. Almarhum itu banyak temannya dan pandai bergaul. Saya tidak berfirasat sedikit pun sebelumnya,He said. Sementara itu kakak kandung Ina, Nazrul memiliki firasat sendiri sebelum kepergian adiknya.

Dua hari sebelum kejadian, Ina tiba-tiba juga terlihat manja dan merengek ingin dibelikan helm oleh Nazrul. However, belum sampai dibelikan, nyawa Ina sudah dipanggil oleh Allah SWT karena musibah kecelakaan yang menimpanya.

”Enggak seperti biasanya kalau minta apa-apa kepada saya sampai memaksa begitu,” ungkap Nazrul. Meanwhile, suasana dua juga masih menyelimuti rumah almarhum Agustin Anggraini, 15 di Dusun Krajan RT03/RW08 Desa Ketapang, Kalipuro. Ayah korban, yakni Koderi juga tidak memiliki firasat apa pun saat anaknya akan pergi selamanya.

Waktu musibah terjadi, Koderi baru saja pulang bekerja dari Probolinggo untuk mengirim bawang. ”Baru 20 menit datang di rumah, saya dapat kabar anak saya kecelakaan. Kami sudah menerima dan ikhlas menerima kenyataan ini, ” jelas Koderi.

Gofur, pakde almarhum Agustun Anggrani menceritakan, malam hari sebelum musibah terjadi, tiga korban ini memang sedang tidur bersama di rumah Aulia Putri Najwa yang memang berdekatan dengan rumah Agustin.

”Mereka memang sebelumnya pergi berenang bersama teman- teman kampung sini. Tahu-tahu dapat kabar ada kecelakaan bahwa keponakan saya dan Ina menjadi korban tewas, sementara Aulia masih menjalani perawatan karena kondisinya kritis,” kata Gofur. (radar)

Keywords used :