SRONO- Kecelakaan tragis menimpa Hadi Supriyanto alias Cepek, 40, warga Dusun Kaligoro, Sukomaju Village, Srono . District, o'clock 00.30 Last week. Mantan anggota polisi tersebut meregang nyawa dalam kecelakaan lalu-lintas di Jalan Raya Srono, tepatnya di sebelah utara kantor Kecamatan Srono.
Dalam kejadian itu, korban mengalami pendarahan hebat di sekujur tubuh. Saking hebatnya kecelakaan, dua lengan mantan anggota Resmob Polres Banyuwangi patah. Besides that, kepala dan dada korban juga memar. Meski dilarikan ke rumah sakit NU Mangir, Rogojampi Kecamatan District, dan dirujuk ke rumah sakit Al-Huda, Gambiran District, nyawa Cepek tak bisa diselamatkan.
Dia meninggal pukul 06.00. Informasi yang dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi menyebutkan, malam itu korban mengendarai Isuzu Panther bernopol AS 9667 BC dari arah selatan secara zigzag dan kecepatan tinggi. Nah, di saat bersamaan, dari arah berlawanan muncul sebuah truk. Melihat Panther berada di jalur kanan (ruas sebelah timur), pengemudi truk bernama Ngali, 57, memilih jalur sebelah barat yang seharusnya menjadi jalur kendaraan dari arah selatan.
However, usaha menghindari tabrakan tersebut malah berujung musibah. Because, Cepek justru kembali banting setir ke kiri atau ruas sebelah barat. as a result, adu moncong dua kendaraan tersebut tidak bisa terelakkan. Dua bodi kendaraan roda empat tersebut sama-sama ringsek. Sopir truk warga Dusun Kaligesing, Desa Karang Mulyo, Tegalsari District, itu juga mengalami luka.
It is just, sopir dan kernet bernama Totok Efendi, 36, tersebut lebih beruntung dibanding Cepek. Keduanya hanya men-galami luka ringan. Mobil Panther masih dibiarkan di tepi jalan dekat lokasi kejadian. ‘’Truk sudah kita amankan di Polsek Srono,” ungkap Kanitlantas Polsek Muncar, Aiptu Tri Agus, yesterday. (radar)
