The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Green Peacock Found by Residents in Sengon Gardens

Kepala RKW 14 Banyuwangi, Vivi Primayanti Menyaksikan Burung Merak Di Dalam Kandang Setelah Di Serahkan oleh BKSDA.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Kepala RKW 14 Banyuwangi, Vivi Primayanti Menyaksikan Burung Merak Di Dalam Kandang Setelah Di Serahkan oleh BKSDA.

BANYUWANGI – Center for Conservation of Natural Resources (KSDA) Jawa Timur menerima penyerahan seekor burung Merak Hijau Jantan dari seorang warga, yakni Kukuh Santoso warga Jalan Pajajaran nomor 58 RT 01 RW 01 Tamanbaru village, Kecamatan Banyuwangi kota.

Merak jenis Pavo Muticus tersebut di temukan di dalam kawasan Kebun Sengon yang ada di sekitar Kelurahan Tamanbaru.

Kepala RKW 14 Banyuwangi, Vivi Primayanti membenarkan penemuan seekor burung merak tersebut yang selanjutnya di serahkan kepada pihaknya. Berdasarkan UU nomor 5 year 1990 tentang KSDAH dan Ekosistemnya dan PP nomor 7 year 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa liar, maka jika menemukan satwa di lindungi harus di kembalikan kepada negara.

“Tapi jika menyembunyikan atau merawat secara diam diam, maka akan di kenakan sangsi hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 100.000.000,” ujar Vivi.

Vivi menjelaskan, selanjutnya pihaknya menitipkan satwa tersebut kepada Lembaga Konservasi (Taman Satwa) Mirah Fantasia Banyuwangi pada Jum’at (5/1) untuk di rawat sebaik mungkin.

“Kami tidak membiarkan begitu saja perawatan merak itu di tangani oleh pihak Lembaga Konservasi. Tapi BKSDA tetap memantau perkembangannya hingga merak tersebut dewasa, mulai dari kesehatan, makanan dan minumannya serta cara perawatannya,” papat Vivi.

He added, di lihat dari kondisinya, merak itu di perkirakan masih berusia 2 tahun karena bulu ekornya belum mengembang sepenuhnya.

Sementara untuk memastikan jenis kelaminannya, terpantau dari warna burung tersebut yang dominan hijau, yang di pastikan adalah jantan.

“Sedangkan jika betina, warna bulunya dominan coklat,” ungkap vivi.

Lebih lanjut Vivi mengatakan, burung merak tersebut sudah jinak dan di perkirakan sebelumnya di rawat oleh seseorang sejak kecil lalu lepas, hingga akhirnya di temukan oleh Kukuh Santoso warga Kelurahan Taman Baru tersebut.