The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Nekat Konvoi, Ijazah Bisa Ditahan

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Hari ini siswa sekolah tingkat SMA sederajat akan menerima hasil ujian nasional (nail)
yang mereka kerjakan. Tidak seperti tahun sebelumnya, tahun ini segala bentuk pesta kelulusan, seperti konvoi atau corat-coret, tidak ditoleransi.

Jika tetap memaksa, sekolah akan menahan ijazah siswa yang menggelar konvoi kelulusan. Head of Banyuwangi Education Office, Sulihtiyono says, larangan tersebut merupakan komitmen dinas pendidikan, orang tua siswa, and the police.

Tiga lembaga itu berharap tahun ini tidak ada konvoi kelulusan. Because, hura-hura pesta kelulusan itu akan berdampak negatif. Terkait penahanan ijazah, Sulih mengaku hal tersebut sudah disosialisasikan ke setiap sekolah. Menurut Sulih, penahanan ijazah itu merupakan bentuk hukuman dari pihak sekolah kepada siswa yang tetap melanggar.

“Jalan para siswa ini masih panjang, tidak seharusnya hura-hura. Masih ada banyak hal yang harus mereka selesaikan. Peraturan itu merupakan komitmen semua, baik sekolah, parent, maupun kepolisian,” tegas Sulih. Meanwhile, demi mencegah konvoi dan corat-coret seragam sekolah, ada beberapa kegiatan yang lebih mendidik dilakukan di sekolah, seperti yang dilakukan SMAN 1 Glagah.

Siswa akan disibukkan dengan kegiatan Isra Mikraj, sehingga tidak ada kesempatan berkonvoi. “Pengumuman kita sampaikan di website sekolah. Untuk mengantisipasi konsentrasi siswa di sekolah, kita akan lakukan yang terbaik supaya siswa tidak coratcoret seragam,” ujar Heru Muhardi, high school principal 1 Glagah.

Cara yang sama juga dilakukan di SMKN 1 Glagah. Pengumuman kelulusan disampaikan melalui SMS dan dikirim ke ponsel wali murid. Kepala SMKN 1 Banyuwangi Achmad Chusairi mengatakan, larangan konvoi telah disampaikan kepada orang tua dua hari sebelum pengumuman unas. Termasuk tentang konsekuensi bagi siswa yang melanggar.

Chusairi berharap siswa menaati imbauan tersebut, sehingga sekolah tidak perlu melakukan menahan ijazah. “Imbauan itu dari polres dan dinas pendidikan. The main thing is, polres sudah lapor ke polda bahwa tahun ini Banyuwangi bersih dari konvoi perayaan kelulusan. Kalau tetap ada konvoi, sekolah yang akan memberi sanksi,he said.(radar)