BANGOREJO – Dugaan mangkraknya pasar ala ndeso tempoe doeloe yang digagas warga Desa Sukorejo, Bangorejo District, ternyata memang hanya digunakan sesaat. Pasar tradisional yang berdiri di kawasan tanah kali stren milik Dinas Pengairan Desa Sukorejo, Bangorejo District, itu hanya digunakan untuk bazar pada saat para petani menggelar syukuran beberapa waktu lalu.
“Jadi itu memang dibuat untuk kegiatan bazar saja,” jelas Kepala Desa Sukorejo, Samsudin. Samsudin said:, beberapa hari ini dirinya telepon beberapa pihak mengenai bangunan ala ndeso tersebut. Penelepon menanyakan berita mengenai pasar tradisional ala ndeso yang mangkrak itu. “Jadi mohon diluruskan bahwa tempat tersebut hanya untuk bazar pada saat syukuran, dan hanya digunakan dalam waktu tertentu saja," he said.
Pernah diberitakan sebelumnya, bekas pasar tradisional ala ndeso tempoe doeloe di kawasan Kali Stren milik Dinas Pengairan Desa Sukorejo, Bangorejo District, terkesan kotor dan kumuh. Warung yang terbuat dari bambu, atap alang-alang dan daun kelapa, itu terkesan kurang terawat. How about this? (radar)
