The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru secara Online Kacau

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Sistem Online Ngadat, Pendaftar Belum Terima Pin, Parents Panic

BANYUWANGI – Hari pertama pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP dan SMA kemarin berjalan kurang lancar. Sistem online ngadat karena nomor token atau pin yang digunakan siswa mengakses website PPDB yang dikelola Pustekom Kementerian Pendidikan belum diterima siswa.

as a result, sekolah yang sejak awal tidak mengantisipasi adanya gangguan akhirnya kelabakan. Pendaftar dan wali murid juga kelabakan. Begitu melihat sistem online tidak bisa digunakan, Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiyono langsung mendatangi sekolah-sekolah penyelenggara PPDB online.

Orang nomor satu di Dispendik Banyuwangi itu memerintahkan panitia mempersiapkan blangko pendaftaran manual. Di hadapan para pendaftar, Sulihtiyono menjelaskan mengenai kendala yang dihadapi sistem PPDB. Sulih meminta sekolah penyelenggara melakukan pendaftaran manual dan menerima pendaftar yang sudah datang ke sekolah dengan memverifikasi berkas mereka.

“Ada sedikit kendala di hari pertama. Mungkin karena yang dicakup Pustekom tidak hanya lokal tapi skala nasional. Kita pastikan pukul 12.00 later (yesterday) pin sudah bisa disebar. Today (2/6) PPDB sudah bisa dilaksanakan secara online,” kata Sulih.

Dia pun mengimbau orang tua yang masih kebingungan agar meminta informasi ke sekolah penyelenggara PPDB. Pihaknya menjamin hari pertama seluruh pendaftar akan dilayani sekolah, sehingga tidak ada calon siswa yang kembali. Monitoring of Jawa Pos Radar Banyuwangi, beberapa sekolah penyelenggara PPDB langsung menyikapi kondisi tersebut dengan peraturan yang berbeda.

At SMAN 1 Banyuwangi, for example. Pihak sekolah langsung menyediakan ruangan terpisah untuk menampung pendaftar reguler dan mandiri. Next, mereka mencetak sekitar 700 blangko pendaftaran yang digunakan calon siswa untuk mengisi data diri dan berkas.

Gede Agus, wakil kepala sekolah bagian kesiswaan SMAN 1 Banyuwangi says, sementara ini data dari siswa akan dikumpulkan secara manual. Rekapitulasi poin siswa dilakukan secara manual sambil menunggu sistem online dapat dijalankan.

“Kita juga langsung melakukan verifikasi berkas pendaftar jalur mandiri. kalau sistem sudah on, kita akan langsung menghubungi pendaftar agar mendaftar ke website PPDB, kemudian membawa bukti pendaftaran ke sekolah,” jelas Gede. Kondisi serupa juga terjadi di SMAN 1 Turns.

Setelah mengetahui pin pendaftaran PPDB online belum ada, panitia langsung mencetak blangko dengan format yang sesuai jalur masuk pendaftaran. Meski panitia mencoba melakukan langkah cepat dengan membuat layanan pendaftaran manual, banyak orang tua yang masih kebingungan.

Mereka pun banyak tanya, termasuk terkait syarat digunakan untuk mendaftar. Especially, sebelumnya tidak ada pemberitahuan bahwa PPDB akan dilangsungkan secara manual. “Oleh sekolah asal sudah disosialisasikan, tapi kan untuk PPDB online.

Nyatanya nomor pin tidak ada sampai hari ini. Saya harus mempersiapkan berkas,” kata Jayanti, salah satu pendaftar. Triono Singgih, humas PPDB SMAN 1 Turns, menjelaskan pagi hari kepala Dinas Pendidikan sudah datang untuk memberitahukan tentang belum keluarnya nomor pin.

Then, pihaknya menyediakan blangko dan layanan terpisah untuk mandiri dan reguler. Untuk berkas yang dibawa oleh pendaftar, kata Triono, akan langsung direkap operator. Data dari berkas itu untuk mengantisipasi seandainya nanti program PPDB online masih belum bisa diakses sampai hari terakhir.

“Kalau jalur mandiri kita seleksi tanggal 5 Juli sekaligus tes skolastik, tapi nilainya a rekap dari sekarang. Kita persiapkan kepanitiaan seperti PPDB manual,he explained. At SMAN 1 Giri dan N 1 Banyuwangi siswa yang telah mendaftar manual tetap harus menunggu dibukanya PPDB online.

At SMAN 1 Glagah panitia bersedia mengentrykan data siswa sesuai berkas manual yang sudah diberikan. Nuryadin, sekretari PPDB SMAN 1 Glagah, mengatakan nomor pin telah dikeluarkan Pustekom. Berkas pendaftar yang sudah ada akan langsung di entry ke website PPDB online.

He added, meski sempat kebingungan, tapi kondisi pendaftar masih terbilang tertib. But, yang belum bisa dilihat adalah siswa yang datang di ke sekolahnya, tapi pilihan pertamanya bukan di SMAN 1 Glagah. Saking banyaknya berkas dan semua manual, pihak operator butuh waktu untuk memilah.

Nur berharap pendaftaran online bisa segera dilaksanakan supaya mempermudah pendaftaran siswa. “Mungkin karena kali ini jalur reguler dan mandiri bersamaan, jadi pendaftar cukup banyak. Kita sudah sampaikan kepada mereka, kebetulan kepala dinas juga hadir tadi pagi.

Nanti kalau sudah buka onlinenya, panitia akan memasukkan data pendaftar ke web PPDB online," he said. (radar)