The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Pengajian Dulu, Lalu Pesta Kembang Api

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Malam pergantian tahun 2016 to year 2017 di Banyuwangi dilalui dengan doa releksi dan doa bersama di Lapangan Taman Blambangan. Para pejabat, religious leaders, kiai, habib dan ribuan jamaah memadati alun-alun di pusat Kota Penyu, itu untuk bermunajat meminta keberkahan bagi Banyuwangi untuk menghadapi tahun depan.

Dalam malam releksi akhir tahun dan doa bersama tersebut, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menguraikan tantangan yang akan Banyuwangi hadapi di tahun mendatang. Di antaranya adalah lonjakan angka pengangguran. Nevertheless, Anas mengimbau masyarakat tetap optimistis dalam menghadapinya.

“Tantangan memang semakin dinamis, tapi dengan kerja keras dan doa kita semua, kami optimistis bisa melewatinya," he said. Hadir dalam malam refleksi akhir tahun tersebut sejumlah tokoh agama. Mereka antara lain, KH. Hisham Intercession, KH. Masykur Ali, KH. Abdul Ghofar, KH. Toha Mutoha, KH. Muai q Amir, KH Muslih Anwar, dan beberapa ulama lainnya.

Dalam tausiyahnya, para kiai tersebut mengajak warga Banyuwangi untuk menjaga kerukunan. “Tetap jaga kebersamaan dan kerukunan, jangan sampai ada konflik sosial. Jangan main hakim sendiri, jika terjadi sesuatu yang menyimpang, laporkan ke pihak berwajib,” papar KH. Hisham Intercession.

Meanwhile, puncak acara diisi dengan pengajian dan doa yang dipimpin KH. Muzakki Syah. Right at 00.00, para jamaah pengajian dihibur pesta kembang api yang sengaja di- siapkan untuk menandai pergantian tahun 2016 to year 2017. (radar)