The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Sport  

Persewangi FC Silence Madura United

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Pelatih Persewangi FC, Bagong Iswayudi tampak gusar ketika anak asuhnya tertinggal 1-0 pada awal-awal laga ketika melawan Madura United (MU). Gawang tuan rumah yang dijaga Nanda Pradana jebol pada menit ke 8 melalui set piece cantik Rizky dalam pertandingan yang digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, yesterday afternoon (18/1).

Sejak tertinggal satu gol itu, coach asal Purwoharjo itu tidak beranjak dari bench. However, suasana pecah ketika timnya sukses menyamakan kedudukan, tepatnya pada babak kedua melalui gol yang dicetak Reny Pujianto. Bagong Iswahyudi langsung jenggirat keluar bench sesaat anak asuhnya berhasil mencetak gol pada menit ke-69 itu.

Dia juga terus berdiri di muka bangku cadangan. Euforia dia kembali pecah ketika timnya kembali membalikkan skor ketika pertandingan menyisakan tiga menit. Gol yang dicetak Sanri Fesan itu sekaligus menjadi penentu kemenangan tuan rumah atas tim Liga 1 that.

Hingga pertandingan usai, skor tidak berubah untuk kemenangan Nanda Pradana dkk. In that match, Nanda Pradana langsung memungut bola melalui tendangan bebas. Dia gagal menjangkau bola yang meluncur deras di sisi kanan gawang.

Even, tuan rumah tampak merasa tertekan dengan gol cepat tersebut. Practical, kubu tamu menguasai pertandingan sepanjang pertandingan babak pertama. Occasionally, tuan rumah melancarkan serangan balik. Memasuki babak kedua, Bagong Iswahyudi memasukkan beberapa pemain dan menarik beberapa pemain inti.

Proven, pergantian itu membawa dampak positif. Especially, kubu tamu menarik sejumlah pilar dan memasukkan sejumlah pemain muda. Momen tersebut menjadi keuntungan besar bagi tuan rumah. Pemain pengganti tuan rumah, Reny Pujianto pun sukses menjebol gawang tim tamu yang dijaga Hery Prasetyo.

Not only that, pada menit ke-87, pemain pengganti lainnya, Sanri Fesan membuat pendukung tuan rumah bersorak melalui golnya. ‘’Jujur, bisa mengalahkan Madura United membanggakan,’’ ungkap Bagong Iswahyudi. Seperti yang dia ungkapkan sebelumnya, hasil imbang adalah skor yang cukup menggembirakan. Remember, para pemain yang diturunkan adalah dalam rangka seleksi.

’’Lihat saja gol-golnya tadi, gol itu berawal dari proses. Kunci kemenangan tim ini karena kita memasukkan pemain yang memiliki kecepatan,'' he said. Otherwise, kubu tamu merasa kecewa atas hasil tersebut. Though, laga itu tim asal Madura itu tidak turun dengan skuad terbaik.

‘’Kita berikan kepercayaan kepada pemain muda 20 menit terakhir, tapi kurang maksimal,’’ keluh asisten pelatih MU, Wenedy Purwito, usai laga. according to her, semestinya para pemain muda yang diturunkan bisa maksimal. But, justru, he said, malah tuan rumah yang memanfaatkan momentum.

‘’Tuan rumah berhasil memanfaatkan keuntungan,he said. (radar)