The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Proyek Terminal Pariwisata Terpadu Ditawar Rp 7,76 Billion

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Proyek-Terminal-Pariwisata-Terpadu-di-Banyuwangi-Ditawar-Rp-7,76-Miliar

Nilai Pagu APBD Rp 9,74 Billion

BANYUWANGI – Mega proyek pembangunan terminal pariwisata terpadu senilai Rp 9,74 miliar ditawar Rp 7,76 billion. Penawaran itu disampaikan pada tahap pemasukan dokumen pena waran di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Banyuwangi.

Monitoring by journalists from Jawa Pos Radar Banyuwangi, there is 51 perusahaan yang mengajukan diri menjadi peserta lelang proyek pembangunan terminal yang diintegrasikan dengan pasar seni dan pusat oleh-oleh, serta sejumlah sarana penunjang pariwisata itu.

Namun hingga tahap upload dokumen penawaran ditutup Kamis lalu (26/5), hanya enam perusahaan mengajukan penawaran. Nah, di antara enam perusahaan peserta tender proyek tersebut, Mitra Utama Raya berani mengajukan penawaran terendah, yakni Rp 7,76 billion.

Sedangkan pengajuan penawaran tertinggi ditempati PT Triperkasa Aminindah dengan harga penawaran mencapai Rp 10,22 billion. Sedangkan empat perusahaan lain yang mengikuti tender proyek pembangunan terminal yang berlokasi di kompleks Pasar Sobo, Banyuwangi District, itu tidak satu pun yang mengajukan penawaran di atas nilai pagu proyek.

Empat perusahaan dimaksud masing-masing adalah PT Hariz Tiga Putra, Gryatama dengan nilai penawaran sebesar Rp 8,22 billion, PT Griyatama Graha Mandiri sebesar Rp 8,51 billion, PT Madura Consultan senilai Rp 8,88 billion, serta PT Cipta Prima Selasar dengan penawaran mencapai Rp 9,21 billion.

Mengacu jadwal yang dirilis Lembaga Penyedia Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE) Banyuwangi, tahap evaluasi penawaran tersebut bakal berlangsung hingga 7 next June. Di sela tahap evaluasi penawaran, LPSE juga bekal menggeber evaluasi dokumen kualifikasi perusahaan peserta lelang sejak 6 June arrived 9 June.

Tahap lain yang tidak kalah penting, yakni pembuktian kualifikasi akan dilaksanakan pada 8 June arrived 9 June. After that, LPSE akan melaksanakan upload berita acara hasil lelang, penetapan pemenang, serta pengumuman pemenang pada 10 June.

Setelah pengumuman pemenang, masih ada kesempatan bagi perusahaan yang kalah untuk mengajukan sanggahan terhadap hasil lelang. Masa sanggah hasil lelang dibuka sejak 10 June arrived 15 June. Setelah melewati masa sanggah, tahap lelang berlanjut pada pemberian surat penunjukan penyedia barang/jasa pada 16 June. Tahap akhir, penandatanganan kontrak dijadwalkan berlangsung pada 17 June.

Pembangunan terminal pariwisata terpadu tersebut dilakukan secara berkelanjutan sejak 2015 lalu hingga 2017 coming. Pada pembangunan tahap pertama, pemkab menggelontorkan dana sebanyak Rp 3,87 miliar melalui APBD 2015.

Next, lelang dengan nilai pagu mencapai Rp 9,74 miliar kali ini dilakukan untuk menentukan perusahaan yang bakal menggarap kelanjutan pembangunan terminal tersebut di tahun ini. After that, tahap pembangunan lebih lanjut akan dilaksanakan pada 2017 coming.

“Pembangunan terminal pariwisata terpadu dilaksanakan dengan konsep berkelanjutan sejak 2015 until 2017. Tetapi kita tidak menggunakan kontrak multiyear,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, and Spatial (BMCKTR) Mujiono.

As previously reported, pembangunan terminal pariwisata terpadu di wilayah Kelurahan Sobo, Banyuwangi District, yang dimulai sejak tahun lalu bakal dilanjutkan tahun ini. Perkembangan terbaru, proyek pembangunan fisik pasar tradisional, pasar seni, dan terin tegrasi dengan terminal pariwisata, itu mulai memasuki tahap lelang.

No half-hearted, nilai pagu mega proyek terminal pariwisata terpadu tersebut mencapai Rp 9,748 billion. Proses lelang dilakukan secara online di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Banyuwangi. Tahap lelang pembangunan terminal pariwisata terpadu itu diawali pengumuman pasca kualifikasi sejak Kamis (19/5) until Monday (23/5).

Tahap download dokumen pengadaan dibuka sejak Kamis (19/5) sampai Rabu (25/5). Terminal pariwisata terpadu tersebut dibangun sejak awal 2015 di lahan Pasar Sobo, Banyuwangi District. Pasar tersebut bakal terdiri atas empat lantai. Lantai dasar rencananya digunakan untuk area parkir, musala, toilet, dan perkantoran agen travel. Lantai satu untuk los pedagang, sedangkan lantai dua dan lantai tiga dimanfaatkan untuk dormitory tourism. (radar)