The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Ribuan Santri Ikuti Musabaqoh Pesantren

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

TEGALSARI – Musabaqoh (race) antar pondok pesantren ke-17 yang digelar Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Banyuwangi, mulai digelar kemarin (30/3). Dalam pembukaan itu, ditandai dengan pawai yang diikuti oleh ribuan santri yang dimulai dari Kantor Desa/Kecamatan Tegalsari dan finish Pondok Pesantren Mambaul Huda, Krasak, Tegalsari Village/District.

Ketua RMI Kabupaten Banyuwangi, KH Ahmad Munib Syafaat, LC. M.E.I, mengatakan kegiatan yang digelar ini merupakan ajang dua tahunan bagi santri. Melalui musabaqoh antar pondok pesantren itu, para santri bisa saling taaruf (perkenalan), bersilaturahmi, sekaligus berlomba.

“Ini ajang kreasi sekaligus adu intelektual berasaskan fastabiqul khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan)," he said. Dalam musabaqoh itu, light him, yang dilombakan itu kegiatan para santri di pondok pesantren, seperti khitobah (pidato) dalam tiga bahasa, membaca kitab salaf, muhafadzah alfiyah dan im rithy, tahfidzul Quran, qiroah dan kaligrafi.

Besides that, juga ada cerdas cermat yang bertujuan mengasah inte- lek tual para santri dalam menyikapi isu aktual dan global. “Juga ada lomba olahraga dan fashion hijab," he explained. Ketua PC NU Kabupaten Banyuwangi, KH. Masykur Ali, menyampaikan kegiatan dua tahunan itu menjadi ajang silaturahmi dan untuk saling belajar antar komunitas santri.

“Acara RMI yang digelar ini adalah salah satu kegiatan membanggakan bagi NU, karena melibatkan para santri. Santri itu komunitas yang ikut mendesain bangsa dan negara,he explained. Kiai Masykur menaruh harapan besar pada para santri yang mengikuti musabaqoh itu. Setiap perlombaan hendaknya diikuti dengan serius dan menunjukkan totalitasnya.

“Harapannya dari PC NU supaya lomba diikuti secara serius, betul-betul didorong rasa ikatan yang kuat antar santri,He said. (radar)